Pesona Wisata Desa Saleman di Utara Pulau Seram

24 Agustus 2018 14:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Maluku terkenal dengan sebutan Kota Seribu Pulau yang identik dengan keindahan pantai pasir putihnya. Oleh karena itu, pantai menjadi salah satu objek wisata favorit, seperti wisata pantai yang terletak di Desa Saleman, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
ADVERTISEMENT
Desa Saleman berlokasi di perbukitan Hutan Nasional Manusela. Di balik lebatnya hutan hujan, kamu juga dapat menemukan eksotisme wisata pantai dan terumbu karang.
Untuk menuju ke Desa Saleman dapat melewati Bandara Internasional Pattimura menuju Kota Ambon, sampai tiba di Pelabuhan Liang yang dapat ditempuh selama 3,5 jam. Lalu menyeberang dengan kapal Ferry menuju Pelabuhan Waipirit selama 1,5 jam. Ongkos naik kapal ferry hanya Rp 20.000 dan sudah termasuk biaya angkut kendaraan.
Hal yang perlu diperhatikan, kapal ferry di Liang datang setiap 1 jam dan biasanya banyak antrean orang-orang yang juga ingin menyeberang, jadi pastikan kamu tiba di pelabuhan sesuai dengan jadwal kedatangan kapal.
Dermaga Wisata di Desa Saleman (Foto: Bagas Putra Riyadhana)
Setelah itu, dilanjutkan kembali dengan perjalanan darat dari Pelabuhan Waipirit menggunakan mobil menuju ke arah utara menuju Desa Saleman. Perjalanan dapat ditempuh selama 4-5 jam dengan akses jalan yang bergelombang. Jadi pastikan bagi kamu yang mudah mabuk darat untuk menyiapkan obat-obatan pencegah mual.
ADVERTISEMENT
Selama perjalanan dari Waipirit ini kamu akan disuguhkan dengan pemandangan hutan hujan dan bukit yang eksotis.
Tiba di Saleman, kamu akan menemukan suasana hutan hujan membaur dengan pemandangan laut yang eksotis di Utara Pulau Seram. Di sini ada dermaga menuju beberapa objek wisata pantai dan resor. Di dermaga sudah ada papan yang menjelaskan paket-paket wisata, meskipun kamu tetap akan disambut oleh warga setempat yang menawarkan paket wisata.
Pantai Ora Resort (Foto: Bagas Putra Riyadhana)
Untuk mendapatkan paket wisata yang spesial, kamu harus pintar-pintar menanyakan langsung kepada warga setempat.
Misalnya, ada paket wisata Pantai Ora dan Raja Ampat. Kamu harus merogoh kocek Rp 8 juta/orang, dengan kuota minimal 8 orang. Bagi kamu yang ingin menikmati panorama Pantai Ora dan Raja Ampat bersama pasangan, masih ada paket untuk 2 orang dengan harga Rp 15 juta.
ADVERTISEMENT
Selain itu kamu juga bisa memilih banyak paket wisata alam di sekitar Desa Saleman, mulai dari pantai hingga paralayang di tebing Hutan Manusela. Untuk wisata pantai Desa Saleman, ada tiga paket wisata pantai dan sudah dilengkapi tempat penginapan, yaitu Pantai Ora, Pantai Air Belanda, dan Pantai Tebing Hatupia.
Pantai Ora menjadi tempat wisata paling favorit, karena dilengkapi tempat penginapan yang Instagramable. Soal panorama alam yang disajikan, di sini kamu bisa melihat keindahan sunrise, panorama terumbu karang, dan pemandangan bukit Hutan Lindung Manusela. Semuanya sudah tersedia di dalam kompleks wisata Desa Saleman.
Kolam Mata Air Pegunungan di Pantai Air Belanda (Foto: Bagas Putra Riyadhana)
Untuk penginapan di Pantai Ora dihargai Rp 1,3 juta rupiah per malam. Kalau ingin penginapan yang lebih murah, kamu dapat memilih tempat penginapan Kakatua dan Pantai Air Belanda. Kedua penginapan itu dapat ditempati dengan harga Rp 500-800 ribu per malam.
ADVERTISEMENT
Di Pantai Air Belanda ini ada pertemuan aliran mata air dari Hutan Manusela dengan air laut. Nama Air Belanda diambil karena dahulu banyak tentara kolonial Belanda mandi di sumber mata air tersebut. Waktu yang pas untuk berenang di sana pada pukul 8-10 pagi waktu setempat, saat matahari mulai naik di ufuk timur.
Soal keamanan, kamu tidak perlu khawatir, karena pengelola penginapan sudah menjamin keamanan pengunjung, sehingga kamu tidak perlu was-was meninggalkan barang bawaan di penginapan saat berwisata di pantai. Bagi pecinta panorama bawah laut, di sini juga menawarkan wisata snorkeling dan diving dengan pemandangan terumbu karang seperti di Raja Ampat, Papua.
Hal lain yang perlu kamu ketahui, di Pulau Seram masih sulit mendapatkan jaringan internet dan GPS. Untuk itu, bagi kamu yang baru pertama kali akan ke sana, lebih baik persiapkan dan pahami rute perjalanan dengan baik.
Tebing Hatupia (Foto: Bagas Putra Riyadhana)
REPORTER: Bagas Putra Riyadhana
ADVERTISEMENT