Pico Cao Grande, Landmark Alam Terlangsing di Dunia

Pico Cao Grande (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)

Sebuah landmark berdiri tegap di Taman Nasional Obo yang terletak di pulau Sao Tome. Landmark ini terlihat seperti tumpukan batu vulkanis yang menjulang tinggi ke angkasa dan terlihat seperti sebuah gunung. Tetapi menurut ahli Geologi, landmark bernama Pico Cao Grande ini bukanlah sebuah gunung.

Hal ini disebabkan Pico Cao Grande hanya memiliki ketinggian 300 meter dari tanah yang berada di sekitarnya, sedangkan sebuah bentang alam hanya dapat disebut sebagai gunung apabila memiliki ketinggian 610 meter dari tanah yang berada disekitarnya. Pico Cao Grande dikenal juga sebagai Great Dog Peak.

Tidak sulit untuk menemukan landmark ini, karena Pico Cao Grande punya ciri tersendiri, yaitu memiliki kemiringan 80 derajat dan bentuknya yang unik membuatnya dijuluki needle-shaped mountain. Volcanic plug ini dikelilingi rimbunan semak dan hutan yang dipadati ular berbisa.

Puncak dari volcanic plug sendiri berada 663 meter di atas permukaan laut. Sangat sulit untuk menemukan puncak Pico Cao Grande, karena sering tertutup oleh awan.

Pico Cao Grande terbentuk dari pembekuan magma bertekanan tinggi yang terjadi ribuan tahun lalu dalam lubang vulkanis di pegunungan berapi. Pegunungan tersebut sekarang sudah punah. Negara Sao Tome and Principe juga menjadi bentuk peninggalan lain dari pegunungan berapi tersebut.

Negara ini merupakan negara terkecil di Afrika dan berada 250 kilometer dari Samudera Atlantik. Hanya terdiri dari dua pulau yang terpisah sejauh 140 kilometer dan berlokasi di Teluk Guinea, Sao Tome and Principe adalah negara bagian Afrika Tengah yang menggunakan bahasa Portugis sebagai bahasa negaranya.

Ingin tahu lebih banyak tentang Pico Cao Grande? Simak infografik di bawah ini:

Pico Cao Grande (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)