Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Atas perbuatan tak senonohnya itu, Papen menghadapi hukuman penjara 7 tahun. Foto memalukan Papen itu memicu kemarahan setelah diambil di luar masjid ikonik itu dan di tepi pantai Istanbul.
Bukan hanya itu, Papen juga berfoto bugil dengan berpose tidur di atas bendera Turki dengan latar belakang pemandangan alam. Jaksa Penuntut Turki menuduhnya telah menghina tanda-tanda kedaulatan negara dan menyebut foto itu sebagai tindakan yang seram dan cabul.
Saat Papen melakukan pemotretan cabul tersebut, status Hagia Sophia ketika itu masih merupakan museum. Namun, kini bangunan tersebut telah dialihfungsikan sebagai masjid. Mendengar dirinya dikejar pihak Turki , Papen mengaku terkejut.
Papen mengaku terkejut karena pihak berwenang Turki memburunya karena foto-foto tersebut. Tuduhan itu disampaikan beberapa hari setelah Papen membuka situs web berisi koleksi fotonya. Halaman web itu menampilkan semua negara yang pernah menjadi persinggahannya untuk pengambilan foto telanjang.
Papen mengungkapkan alasannya melakukan pemotretan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran akan perjuangannya demi kesetaraan perempuan. Foto bugil tersebut, ungkap Papen, dilakukan di setiap negara yang dinilai memberikan banyak tekanan kepada para perempuan.
ADVERTISEMENT
“Ini merupakan seruan untuk kemerdekaan. Saya ingin kembali ke masa ketika semua perempuan adalah ratu,” ujarnya.
Sebelumnya, ia pernah memicu kemarahan karena berpose telanjang di dekat tempat ibadah Yahudi, Tembok Ratapan Yerusalem. Dia juga ditangkap di Mesir karena pelanggaran yang sama di Kuil Karnak, Luxor. Beruntung baginya karena otoritas Mesir membebaskannya dengan hanya membayar denda.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).