Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pramugari Imbau Traveler Tak Naik Pesawat Jika Alami Kondisi Ini
27 Agustus 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sebelum traveling , traveler tentunya harus memastikan kondisi kesehatan terlebih dahulu. Ya, ketika tidak fit kita sebaiknya menunda perjalanan terlebih dahulu hingga kondisi tubuh sudah lebih baik.
ADVERTISEMENT
Alih-alih menikmati perjalanan, rencana traveling bisa berantakan kalau kamu kurang sehat. Enggak hanya itu, seorang pramugari juga mengungkapkan alasan traveler sebaiknya menunda atau tidak naik pesawat terlebih dahulu jika mengalami kondisi kesehatan tertentu.
Dilansir Pulse, seorang pramugari sekaligus pemilik akun Instagram Flying with Kasia (@flyingwithkasia) mengimbau traveler tidak naik pesawat jika mengalami beberapa kondisi ini.
Pertama, ia mengimbau traveler untuk tidak bepergian naik pesawat ketika sedang sakit gigi atau sakit telinga. Menurutnya perubahan tekanan udara dapat memperparah rasa sakit tersebut. Beberapa followers-nya di Instagram juga mengaku mengalami hal serupa.
"Peradangan telinga juga merupakan kontraindikasi," katanya.
Kasia juga menambahkan, hidung meler atau hidung tersumbat yang sering dianggap sebagai penyakit tidak berbahaya bisa menjadi alasan untuk menunda perjalanan.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurut dia kondisi ini akan semakin parah selama penerbangan dan bagi orang yang sensitif, gejalanya bisa sangat mengganggu dan perjalanan di udara akan menjadi amat menyiksa bagi mereka.
Kondisi Kesehatan Lain
Kasia juga menyebutkan beberapa situasi lain yang membuat lebih baik untuk tidak memutuskan bepergian dengan pesawat. Beberapa di antaranya yaitu telinga tersumbat, menyelam, mendonorkan darah atau anestesi. Sementara itu, salah satu followers-nya juga merekomendasikan traveler untuk tidak bepergian dengan pesawat dalam kondisi mabuk.
"Jika Anda mengalami hidung meler atau telinga atau hidung tersumbat, ia memperingatkan bahwa dalam kasus ekstrem Anda bahkan dapat kehilangan pendengaran. Dalam kasus donor darah atau prosedur atau operasi baru-baru ini, masalahnya adalah tubuh dalam kondisi lemah," ungkap Kasia.
ADVERTISEMENT
Dan setelah menyelam, kita berisiko mengalami penyakit dekompresi di pesawat (juga disebut penyakit tekanan atau penyakit caisson, yang disebabkan oleh tekanan internal yang menurun terlalu cepat).
Video itu pun menuai beragam komentar netizen di media sosial. Tak sedikit dari mereka yang membagikan pengalamannya alasan untuk tidak bepergian jika mengalami kondisi kesehatan tertentu.
Berikut beberapa di antaranya:
"Saya baru saja terbang dengan sakit telinga. Saya benar-benar meraung kesakitan saat mendarat."
"Saya mengalami sakit gigi -selama penerbangan saya pikir kepala saya akan terkoyak. Saat kami turun, saya menghabiskan beberapa jam untuk memulihkan diri."
"6 jam penerbangan dengan otitis media. Pingsan karena rasa sakit, saya tidak ingin itu terjadi pada siapa pun."
"Saya mengonfirmasi dengan telinga saya. Saat mendarat saya pikir saya akan mati, ada sesuatu yang pecah di kepala saya."
ADVERTISEMENT
"Saya pernah terbang sekali dengan sinusitis yang sakit. Saya pikir saya akan gila karena rasa sakit saat mendarat. Saya tidak pernah merasakan sakit seperti itu sebelumnya."
"Ayah saya terbang dengan hidung tersumbat dan saat kami kedinginan, kami turun dengan sangat cepat dan matanya sakit, dia merasa seperti matanya akan meledak."
Bagaimana menurutmu?