Pramugari Ini Bongkar Hotel Awak Kabin Saat Bertugas, Ternyata Tak Mewah

18 September 2021 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pramugari Swedia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pramugari Swedia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pramugari menjadi profesi yang dianggap memiliki kehidupan glamor dan menyenangkan, karena harus bepergian ke banyak tempat. Namun, jauh dari itu ternyata selama bekerja kehidupan mereka jauh dari kemewahan.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh seorang pramugari yang membeberkan hotel langganan awak kabin selama bertugas. Cierra, seorang pramugari sebuah maskapai penerbangan di Amerika Serikat, mengungkapkan hotel para pramugari dan pilot di sela padatnya pekerjaan mereka tak semewah yang dibayangkan oleh orang awam.
Cierra menyebut mereka selalu menginap di kamar hotel yang disebut 'Crash Pad'. Tempat ini seperti markas yang digunakan sebagai ruang persahabatan bagi para kru kabin.
Kelebihan dari hotel ini adalah harga sewa yang murah, dekat dengan bandara dan layanan kebersihan gratis. Selain menyebutkan keunggulan, Cierra juga membagikan hal kontra dari kamar hotel tersebut.
''Semakin murah Crash Pad, semakin banyak orang yang mungkin berbagi tempat dengan Anda,'' kata Cierra, seperti dikutip News.co.
ADVERTISEMENT
Biaya menyewa Crash Pad berkisar sekitar 200 dolar Amerika hingga 400 dolar Amerika atau setara Rp 2,8 juta hingga Rp 5,7 juta per bulan. Dengan harga tersebut, para kru kabin dapat menginap di ruangan dengan dua tempat tidur susun ukuran single.
Seperti markas militer, setiap ruangan dapat memuat 10 orang kru kabin dengan fasilitas dua kamar mandi dalam. Cierra juga berbagi drama menginap dalam satu kamar bersama dengan banyak orang.
Ilustrasi pramugari. Foto: Shutter stock
Terlebih, mereka harus berbagi kamar mandi di saat jadwal penerbangan yang mendesak. Karena jam penerbangan yang berbeda-beda, mereka juga harus terbiasa dengan al6arm yang berdering silih berganti.
"Di industri kami, tidak ada satu orang pun yang memiliki jadwal yang sama," kata Cierra.
ADVERTISEMENT
Dia menceritakan pengalaman “horor”, termasuk berbagi kamar mandi dengan 10 orang lain. Pernah terjadi insiden di mana sembilan dari mereka keracunan makanan.
Kendati banyak drama yang harus dihadapi, Cierra mengatakan bahwa menginap di Crash Pad memberikan pengalaman yang menyenangkan, karena bisa berjumpa dengan sesama pramugari dan pilot. Berkat kamar hotel sederhana itu, dia bisa menjalin persahabatan dengan awak kabin yang belum pernah ditemui sebelumnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).