Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah Prancis akan membuat sayembara bagi para arsitek berkompeten di seluruh dunia untuk merancang menara pengganti dari Katedral Notre Dame yang baru-baru ini runtuh akibat kebakaran.
ADVERTISEMENT
Dilansir Travel and Leisure, Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengatakan, desain yang baru nanti bukan sekadar ingin menciptakan kembali menara asli tersebut, melainkan menara yang sesuai dengan teknik dan tantangan perkembangan zaman.
“Kami akan mengumumkan hal tersebut secara internasional. Seperti yang sering terjadi dalam evolusi sebuah warisan bangunan, kami harus membangun menara baru untuk Notre Dame," kata Edouard Philippe pada Dezeen Rabu (23/4).
Seperti diketahui sebelumnya, menara Notre Dame runtuh secara dramatis dan disaksikan banyak orang yang berkumpul saat katedral bergaya gotik yang bersejarah itu dilalap api. Meski telah runtuh, puncak menara ini bukanlah bagian asli dari katedral yang dibangun sekitar abad ke-12 itu.
Menara tersebut diyakini bukan merupakan atap pertama Notre Dame. Menara pertama diyakini dibangun antara abad ke-13 dan ke-18 dan kemudian menara tersebut rusak karena embusan angin.
ADVERTISEMENT
Arsitek Perancis Eugène Viollet-le-Duc menambahkan, menara baru Notre Dame yang runtuh baru dibuat pada abad ke-19 sebagai usaha pemulihan atap katedral.
Menara tersebut dibuat dari kayu ek yang dilapisi dengan timah. Sedangkan, ketinggian puncak menara mencapai 90 meter dengan berat sekitar 750 ton.
Selain itu, menara juga dihiasi 12 patung tembaga dan di atasnya terdapat patung seekor ayam jantan berbahan tembaga. Ketika menara itu runtuh, patung tersebut tidak ikut hancur karena telah dipindahkan beberapa hari sebelum kebakaran.
Presiden Perancis Emmanuel Macron telah berjanji bahwa Katedral Notre Dame yang mengalami kebakaran hebat pada Senin (15/4) akan dibangun kembali menjadi lebih indah dari sebelumnya. Ia juga mengatakan, pemulihan akan dilakukan dalam lima tahun, meskipun para ahli memperkirakan rekonstruksi akan berlangsung dalam beberapa dekade untuk kembali pada kejayaannya.
Perlu diketahui, lebih dari 800 juta euro atau sekitar Rp 12,6 triliun telah disumbangkan oleh berbagai pihak, termasuk para miliarder dan perusahaan, untuk membantu membangun kembali Notre Dame.
ADVERTISEMENT
Hingga kini penyebab kebakaran di Notre Dame masih diselidiki oleh pihak otoritas setempat. Menurut pemadam kebakaran Paris, kebakaran diduga terjadi akibat renovasi yang tengah berlangsung di Notre Dame.