Prank Bikin Penginapan di Airbnb, YouTuber Ini Malah Dibanjiri Pesanan Kamar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir Travel and Leisure, melalui akun YouTube miliknya 'Passion Squad', tiga orang YouTuber bernama Rhys Simmons, Jamie Kamaz, dan Hitchin itu membuat sebuah prank di mana mereka membuat akomodasi terburuk yang akan ditawarkan melalui situs Airbnb. Namun anehnya, ternyata banyak orang yang berminat untuk menyewa penginapan yang mereka tawarkan itu.
Ketiganya bermaksud untuk menciptakan 'Airbnb terburuk di dunia' dengan harga yang murah. Penginapan tersebut pun berlokasi di sebuah ruang terbuka dan hanya terdiri dari kasur, meja samping tempat tidur, lampu, serta dua gelas berisi air putih.
Mereka terinspirasi membuat penginapan tersebut dari Hotel Null Stern di Swiss yang memang tidak memiliki atap dan dinding.
"Jadi kami mencari inspirasi di internet dan menyukai estetika visual Hotel Null Stern, jadi itulah tampilan yang kami cari, ” kata Kamaz.
ADVERTISEMENT
Kamaz pun terkejut setelah penginapan prank-nya tersebut ternyata diminati banyak orang. Bahkan, ia mengatakan bahwa setelah diposting tidak sampai 24 jam penginapan itu sudah mendapatkan 10 permintaan untuk kamar tersebut.
"Tidak jelas persis berapa harga kamar yang dicantumkan (di Airbnb), tetapi seorang calon pemesan tampaknya menegosiasikan kamar tersebut hingga 112 dolar Amerika Serikat atau Rp 1,5 juta, jadi kami dapat berasumsi bahwa kamar itu lebih dari itu," ungkap Kamaz.
Dalam video yang diunggah di akun YouTube miliknya tersebut, ketiganya mengawali perjalanan dengan membeli sebuah matras yang kemudian ia bawa menggunakan mobil.
Setelah mengambil matras, mereka juga membawa sebuah lemari kecil untuk kemudian ditaruh di penginapan ruang terbuka.
ADVERTISEMENT
Ketiga YouTuber itu sendiri mengaku terkejut ketika penginapan 'terburuk' yang mereka tawarkan justru mendapatkan respons positif dari masyarakat. Bahkan ada banyak orang yang berminat untuk menyewa dan tinggal di properti sewaannya itu.
"Sejujurnya, kami tidak berekspektasi lebih. Tujuan kami hanya untuk membuat konten di channel YouTube kami dan menjadikannya sebuah tantangan. Setelah menerima begitu banyak, kami pikir kami mungkin harus benar-benar menjamu seseorang, karena kami tidak memiliki harapan untuk menerima pesan apa pun," kata Kamaz.