Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pria Terkotor di Dunia yang Meninggal di Usia 94 Tahun Sempat Mandi Satu Kali
27 Oktober 2022 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir The Guardian, Amou Haji meninggal dunia setelah sempat mandi untuk pertama kalinya beberapa waktu lalu. Pria tersebut dilaporkan meninggal dunia sebulan setelahnya.
Haji mendapat gelar sebagai pria terkotor di dunia, lantaran tidak mandi selama lebih dari 60 tahun. Menurut masyarakat lokal, pria paruh baya tersebut memutuskan tidak mandi selama hidupnya setelah patah hati yang ia alami.
Ia menjauhkan diri dari kegiatan bersih-bersih karena takut air, sehingga ia enggan mandi selama sisa hidupnya. Haji meyakini jika ia mandi, tubuhnya akan jatuh sakit dan rasa takut itu akhirnya membuat dirinya bertekad tidak mandi selama enam dekade lebih.
Pria Terkotor di Dunia Sempat Mandi Satu Kali
Meski memiliki kebiasaan hidup yang sangat kotor, Haji akhirnya mandi untuk pertama kalinya beberapa waktu lalu. Ia akhirnya sempat mandi untuk pertama kali setelah dibujuk oleh warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Haji membersihkan tubuh dengan air, usai dibawa beberapa warga di dekat tempatnya tinggal.
Selama hidupnya, Haji tinggal di gurun Iran dengan berbekal makanan kesukaannya, daging landak yang sudah membusuk. Meski tubuhnya kotor, Haji selalu memastikan dirinya sehat dengan minum lima liter air per hari yang ditampung dari kaleng minyak berkarat.
Sepeninggal Amou Haji, gelar pria terkotor di dunia jatuh ke seorang pria asal India bernama Kalau Singh. Menurut laporan Hindustan Times, pria asal Varanasi tersebut tidak mandi lebih dari 30 tahun lamanya.
Berbeda dengan Amou Haji yang menganggap mandi bisa membuatnya sakit, Singh mengaku tak mandi seraya berdoa untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di negaranya.
Ia menolak air untuk membersihkan tubuhnya dan menggantinya dengan 'fire bath' atau mandi api. Setiap sore ia dan para penduduk berkumpul untuk menyalakan api, sambil menghisap marijuana seraya berdoa kepada Dewa Shiva.
ADVERTISEMENT
“Ini seperti menggunakan air untuk mandi. Mandi api membantu membunuh semua kuman dan infeksi di dalam tubuh,” ujar Singh, pada media lokal setempat.