Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Pulau Farallon di San Fransisco, 'Gigi Iblis' yang Tertutup untuk Umum
23 Februari 2022 8:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepulauan Farallon di California Utara merupakan salah satu hotspot keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Pulau ini berjarak 48 km di lepas pantai San Fransisco.
ADVERTISEMENT
Pulau ini merupakan rumah bagi 300 ribu burung laut yang berkembang biak, lima spesies anjing laut dan singa laut, dan sejenis jangkrik yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.
Jika menjelajah ke Kepulauan Farallo, mungkin kamu akan merasakan bagaimana rasanya hidup di alam liar dan terpencil di laut.
Dilansir New York Times, Farallon sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti pilar berbatu yang menonjol dari laut.
Sedangkan pada tahun 1850-an, oleh para pelaut pulau ini disebut Farallones yang berarti gigi iblis, karena dianggap sebagai pantai yang berbahaya dan menyebabkan banyak kapal dari para pelaut ini karam.
Kepulauan Farallon merupakan rangkaian empat pulau kecil yang memiliki luas sekitar 211 hektare, dan menjadikannya Suaka Margasatwa Nasional di Amerika Serikat .
ADVERTISEMENT
Lima spesies mamalia laut semuanya berkembang biak atau dibawa ke sini, dan hiu putih besar datang untuk memakan sebagian dari mereka.
Walau secara resmi merupakan bagian dari kota dan kabupaten San Francisco, pulau ini tidak berpenghuni kecuali Pulau Farallon Tenggara, di mana segelintir ilmuwan konservasi memiliki stasiun penelitian lapangan.
Meskipun Farallones tertutup untuk umum, tetapi masih ada perahu untuk melihat satwa liar seperti yang dijalankan oleh San Francisco Whale Tours, yang dapat mendekati pulau tersebut dengan hati-hati.
Ada sebuah peringatan setiap ingin berlayar ke sana, yaitu ini bukan pelayaran yang menyenangkan. Pergi ke Farallones bisa menjadi ekspedisi yang menantang. Karena kondisi di pantai berbatu terlalu berbahaya untuk sebuah dermaga.
ADVERTISEMENT
Belum lagi di sana terdapat lebih dari 400 spesies burung yang tercatat, seperti burung kormoran jambul ganda, phalarop berleher merah, dan murre biasa, yang dapat menyelam ratusan kaki di bawah air untuk menangkap ikan.