Pulau Kucing di Jepang Terancam Punah, Ini Penyebabnya

24 September 2024 9:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kucing di Pulau Aoshima Jepang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kucing di Pulau Aoshima Jepang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah pulau di Jepang yang sebagian besar dihuni oleh kucing-kucing menggemaskan ini kini terancam keberadaannya. Pulau Aoshima yang berjarak sekitar 30 menit dari Pelabuhan Ozu di Prefektur Ehime ini jadi perbincangan, usai kucing-kucing di pulau tersebut terancam punah dalam beberapa tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Soranews24, hal ini muncul 6 tahun setelah pulau tersebut mulai melakukan sterilisasi terhadap hewan tersebut, berdasarkan rekomendasi Aoshima Cat Protection Society.
Keputusan ini diambil usai populasi kucing di pulau tersebut dianggap terlalu besar. Dari 130 ekor kucing di pulau itu, mereka dirawat oleh 13 penduduk pulau yang rata-rata berusia 75 tahun.
Kucing di Pulau Aoshima Jepang. Foto: Shutterstock
Salah satu penghuni pulau yang dikenal dengan "Cat Mama" diketahui telah merawat banyak hewan. Setiap hari, ia harus membersihkan kotoran kucing dari jalanan di pulau seluas 0,49 kilometer persegi itu, agar tampak bersih dan rapi bagi wisatawan.
Namun, dengan menurunnya jumlah wisatawan dan pembatalan perjalanan selama cuaca buruk, ada risiko kucing-kucing itu kelaparan. Agar kucing tersebut tak kelaparan, "Cat Mama" yang berusia 73 tahun itu menyimpan makanan mereka sepanjang tahun, untuk memastikan mereka tidak pernah kelaparan.
ADVERTISEMENT
Sejak 2013, "Cat Mama" telah memainkan peran besar dalam menyediakan tempat berlindung yang aman bagi hewan-hewan berbulu tersebut. Namun, karena usianya yang semakin tua, Pulau Kucing mungkin akan punah. Salah seorang pengguna di platform X pun membagikan keresahan tersebut.
"Ketika 'Cat Mama' meninggalkan pulau ini karena usia tua, maka berakhirlah Pulau Kucing," tulisnya.

Pulau yang Hanya Bertahan Selama Dua Tahun

Kucing di Pulau Aoshima Jepang. Foto: Shutterstock
Aoshima Cat Protection Society memperkirakan bahwa Pulau Kucing hanya akan bertahan selama dua tahun lagi. Hal ini bukan hanya karena penduduknya yang menua, namun kucing-kucingnya juga turut menua, dengan setiap kucing kini berusia lebih dari tujuh tahun.
Situasinya sangat berbeda dengan masa lalu, ketika pulau tersebut dihuni oleh 655 penduduk pada tahun 1960. Namun sayang, dalam beberapa dekade setelahnya, penduduk pulau pindah ke daratan utama Jepang, yang menyebabkan pulau tersebut menjadi penuh dengan kucing liar dari rumah-rumah yang telantar. Kini, jumlah penduduk manusia dan kucing berada pada titik terendah yang pernah ada.
ADVERTISEMENT
Banyak netizen di media sosial yang kemudian mempertanyakan kelangsungan hidup pulau ini di masa depan.
Masa Depan Pulau Kucing
Jumlah kucing terus berkurang. Kucing-kucing semakin tua. Saat ini, kucing-kucing di pulau ini semuanya berusia lebih dari tujuh tahun.
Sejak sterilisasi yang dilakukan pada Oktober 2018, tidak ada anak kucing yang lahir. Kami pikir kucing-kucing ini akan hidup bahagia dalam beberapa tahun.
Saat ini ada lima penduduk di pulau ini.
Karena wisatawan tidak lagi datang ke pulau ini, akan ada pembicaraan untuk mengurangi atau bahkan membatalkan layanan feri reguler.
Ketika ‘Cat Mama’ menjadi tua dan meninggalkan pulau ini, maka berakhirlah Pulau Kucing.
Ini adalah kisah yang menyedihkan, dan meskipun kami berharap setiap kucing dapat hidup bahagia di pulau ini, itu akan menjadi terakhir kalinya kami melihat Pulau Kucing,” tulis seorang pengguna X.
Pulau Aoshima di Jepang yang dipenuhi dengan kucing. Foto: Shutterstock
Unggahan tersebut pun diwarnai berbagai komentar netizen di media sosial
ADVERTISEMENT
"Menyedihkan, tetapi... tidak ada yang bisa dilakukan. Saya tidak tahu hanya ada lima orang di pulau itu. Saya ingin berkunjung," tulis seorang pengguna.
"Jadi begitulah keadaan pulau kucing. Sulit ketika jumlah kucing terus bertambah, tetapi menyedihkan melihat mereka pergi," timpal yang lain.
Tak sedikit pengguna yang ingin Pulau Aoshima bisa bertahan.
"Jika kita dapat menemukan penerus yang mencintai kucing dan dapat merawatnya, mungkin saatnya akan tiba bagi Pulau Kucing untuk dihidupkan kembali?," imbuhnya lagi.
Pulau Aoshima di Jepang yang dipenuhi dengan kucing. Foto: Shutterstock
Meski akan menyenangkan melihat pulau ini hidup kembali dengan populasi manusia yang besar yang dapat mendukung kucing-kucing yang berkeliaran bebas, pada kenyataannya akhir sudah dekat untuk Pulau Kucing kecil ini.
Jadi, jika kamu ingin mendukung kucing-kucing dan lima penghuninya saat ini, kamu harus mengunjunginya dalam beberapa tahun ke depan, sebelum semua kehidupan di pulau itu menghilang.
ADVERTISEMENT