Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pulau Maratua di Kaltim Ditawarkan Jadi Lokasi Syuting Film Bollywood
21 Januari 2022 8:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Keindahan Pulau Maratua di Berau, Kalimantan Timur, sudah tidak terbantahkan lagi.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat Wakil Gubernur Kalimantan Timur , Hadi Mulyadi, ingin memaksimalkan potensi pulau tersebut dengan menawarkannya menjadi lokasi syuting film Bollywood , termasuk sejumlah lokasi lain.
Tawaran tersebut disampaikan Hadi kepada Duta Besar India untuk Indonesia, HE Manoj Kumar Bharti. Menurut Hadi, Dubes India memiliki niatan agar kelak di Kaltim bisa menjadi lokasi tempat syuting produksi film India.
"Filmnya bisa berhubungan dengan sejarah kerajaan atau Kesultanan Kutai. Insya Allah bagus. Lokasi banyak, ada di Maratua maupun Museum Mulawarman dan daerah kewilayahan Kerajaan Kutai," ujar Hadi seperti dilansir Antara, Jumat (21/1).
Potensi Pembuatan Film di Kalimantan Timur
Hadi menjelaskan, banyak potensi dan pengalaman sejarah bisa dijadikan produksi film di wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara ini.
ADVERTISEMENT
Jalan menuju kawasan Kesultanan Kutai Kartanegara ini cukup luas, pedalamannya berada di Wilayah Sebulu dan Muara Kaman. Akses menuju wilayah tersebut bisa menggunakan transportasi darat.
"Insyaallah kami sangat mendukung jika ada tim perfilman India atau produksi film ingin syuting ke Kaltim. Kami sangat senang, sehingga sejarah Kesultanan atau Kerajaan Kutai Kartanegara juga dikenal mancanegara," kata Hadi.
Menurut Hadi Mulyadi, Dubes India dalam kunjungannya berkeinginan melanjutkan hubungan diplomatik mereka dengan Indonesia, termasuk Kaltim. Yaitu, hubungan kepariwisataan, kebudayaan dan pendidikan.
"Ada beberapa program yang ditawarkan Dubes, mulai kebudayaan, wisata dan pendidikan. Dia menawarkan investasi di Kaltim. Bahkan, menawarkan beasiswa India yang setiap tahun ada dengan kuota 100 untuk orang Indonesia," tutur Hadi.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )