Pusat Informasi Turis Bandara Soetta Bikin Nyesek, Sandiaga Janji Bakal Benahi

19 Juli 2022 10:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (2/1/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (2/1/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pusat informasi turis atau Tourist Information Center (TIC) di Bandara Soekarno-Hatta belum lama ini menjadi sorotan, karena tak lagi digunakan. Hal tersebut pertama kali diketahui setelah salah seorang aktivis Bali, Ni Luh Djelantik, mengungkapkan keprihatinannya pada pusat informasi turis yang ada di Soetta.
ADVERTISEMENT
"Karena selama ini yang saya lihat contohnya seperti di airport Soekarno Hatta, terminal 3 kedatangan suasana kantor kalau tidak salah Kementerian Pariwisata, ya, yang ada di terminal 3 kondisinya itu bikin menangis, bikin nyesek, dan saya harap Mas Menteri bisa menindaklanjuti karena bagaimanapun kantor tersebut menjadi wajah dari Indonesia," ujar Ni Luh seperti dikutip dari unggahan reelsnya @niluhdjelantik.
Dalam videonya tersebut, Ni Luh yang diketahui sedang berlibur di salah satu desa di Prancis mengatakan, bahwa di sana ia bisa menemukan pusat informasi turis yang memudahkan wisatawan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan dari tempat tersebut.
"Selamat datang di Desa Montresor, Prancis, keren banget ini desanya mungil banget dan ada desa di balik benteng. Jadi di sini, biasanya ada tempat pariwisata selalu dibarengi dengan kantor informasi, jadi bisa menjelaskan mengenai apa yang terjadi di desa tersebut, mengenai acara-acara, event-event dan tempat untuk berkumpul bagi masyarakat. Jadi di sini ada tempat UMKM, tempat ritel, umkm dan tempat tinggal juga," ujar Ni Luh.
ADVERTISEMENT
"Aku berharap agar Indonesia bisa menerapkan nantinya setiap sudut-sudut tempat wisata, bisa menyiapkan kantor mungil yang representatif yang bisa menyiapkan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi wisatawan," lanjutnya.
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan resmi saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Dok. Kemenparekraf
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan pihaknya akan memastikan pusat informasi turis bisa terkelola dengan baik dan maksimal.
"Saya baru saja meresmikan yang di Silokek dan kondisinya bagus, tapi memang ada beberapa TIC yang sekarang sudah tidak aktif lagi dan banyak dalam kondisi yang tidak memuaskan. Saya melihat juga ada Tourist Information Center (TIC), seperti di Kabupaten Bantaeng yang super world class," ujar Sandiaga, dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf yang digelar secara hybrid, Senin (18/7).
"Jadi, ada gap yang sangat luar biasa dan setelah kita bidik bahwa ini adalah PR yang sangat besar, karena misalnya Tourist Information Center yang ada di bandara Terminal 3 itu ada beberapa entitas yang bergabung bersama untuk menghadirkan TIC tersebut, baik pengelola bandara maupun juga instansi lainnya," imbuhnya.
Menparekraf Sandiaga Uno tinjau protokol kesehatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Kemenparekraf
Sandiaga mengatakan, bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti hal tersebut saat Rapat Pimpinan (Rapim) yang akan digelar di waktu yang akan datang. Ia pun menginginkan pusat informasi turis bisa dikelola dengan maksimal, sehingga bisa memberikan informasi yang lengkap untuk turis.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita angkat di Rapim untuk kita pastikan kalau ke depan Tourist Information Center itu dikelola secara maksimal dan optimal," tutur Sandiaga.

Pusat Informasi Turis yang Tampilkan Keindahan Indonesia

Suasana Bandara Udara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) saat mulai beroperasi komersial pada Senin, 6 Mei 2019. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Untuk itu, Sandiaga pun menginginkan kehadiran pusat informasi turis ini bisa memberikan kemudahan turis dalam berwisata. Pihaknya juga akan memastikan, informasi yang ditampilkan bisa tersampaikan dengan baik.
"Kita harapkan Tourist Information Center itu menyajikan informasi-informasi yang diperlukan, karena dari media sosial kita lihat sekelas Amerika, Eropa ini masih punya Tourist Information Center yang digunakan oleh masyarakat, jadi enggak semuanya informasi itu disajikan secara digital," ungkapnya.
Nantinya, pusat informasi turis tersebut akan diisi dengan informasi mengenai pariwisata Indonesia, serta beragam destinasi yang ada di Indonesia. Dengan begitu, turis juga bisa mengetahui destinasi-destinasi mana saja yang akan dikunjungi.
ADVERTISEMENT
"Kita akan isi dengan materi-materi terkini dan kekinian, seperti gambar-gambar atau video-video yang betul-betul menggambarkan keindahan alam Indonesia, dan kekuatan ekonomi kreatif kita. Jadi, akan kita pastikan kita akan koordinasikan lintas Kementerian lembaga dan juga dengan teman-teman pengelola bandara," pungkasnya.