Qantas Jadi Maskapai Pertama yang Wajibkan Penumpang Divaksin Sebelum Terbang

29 November 2020 7:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan Qantas kembali mengeluarkan kebijakan baru di tengah pandemi COVID-19. Maskapai tersebut mewajibkan seluruh penumpang pesawat, khususnya rute internasional, untuk divaksin sebelum melakukan perjalanan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Matador Network, CEO Qantas, Alan Joyce mengatakan langkah itu akan menjadi keharusan begitu pembatasan perjalanan di seluruh dunia mulai mereda.
Maskapai Qantas Foto: Reuters/Jason Reed
“Kami akan meminta orang-orang untuk melakukan vaksinasi sebelum mereka dapat naik pesawat,” kata Joyce dalam sebuah wawancara dengan Nine Network Australia.
“Untuk penumpang internasional yang keluar dan orang-orang yang meninggalkan negara, kami pikir itu suatu kebutuhan,” imbuhnya.
Dengan begitu, Qantas pun menjadi maskapai penerbangan pertama yang akan mewajibkan seluruh penumpangnya divaksin terlebih dahulu. Meski begitu, Joyce mengatakan cepat atau lambat apa yang dilakukan Qantas juga akan dilakukan oleh maskapai penerbangan lain.
"Saya pikir ini akan menjadi sebuah hal yang umum ketika saya berbicara dengan rekan-rekan saya di maskapai lain di seluruh dunia," ungkap Joyce.
ADVERTISEMENT
Terkait vaksinasi yang akan dilakukan Qantas, pihak maskapai mengatakan bahwa hal tersebut akan diterapkan bagi wisatawan yang datang ke Australia. Sementara itu, aturan tersebut belum diberlakukan di rute penerbangan domestik.
“Kita harus melihat apa yang terjadi dengan COVID-19 di pasar penerbangan, tetapi yang pasti untuk pengunjung internasional yang keluar dan orang-orang yang meninggalkan negara, kami pikir itu suatu kebutuhan," pungkas Joyce.
Selain menerapkan protokol ketat, Qantas juga menghadirkan layanan unik di tengah pandemi yaitu 'flight to nowhere' atau penerbangan ke mana pun. Hal tersebut untuk menggairahkan kembali perjalanan wisatawan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)