Qantas Tutup Maskapai Jetstar Asia per 31 Juli 2025

11 Juni 2025 13:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Maskapai Jetstar Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Jetstar Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan asal Australia, Qantas mengumumkan akan menutup operasional anak usahanya Jetstar Asia pada 31 Juli 2025. Penutupan ini merupakan bagian dari restrukturisasi strategis yang dilakukan perusahaan.
ADVERTISEMENT
CEO Qantas Group, Vanessa Hudson, mengatakan keputusan tersebut diambil setelah meningkatnya beban operasional secara signifikan.
"Beberapa biaya pemasok Jetstar Asia meningkat hingga 200 persen, yang secara material mengubah struktur biaya kami," ujar Hudson, dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Business Inquirer.
"Kami sangat bangga dengan tim Jetstar Asia, dan ini adalah hari yang sangat berat bagi mereka," lanjutnya.

Merugi hingga Rp 370 Miliar

Jetstar Buka Rute Bali-Melbourne, Selasa (15/3/2022). Foto: Angkasa Pura I
Sebelum keputusan ini diambil, Jetstar Asia diperkirakan akan membukukan kerugian operasional sebesar 35 juta dolar Australia, atau sekitar Rp 370 miliar di tahun ini. Selain itu, akibat penutupan ini sekitar 500 staf maskapai akan diberhentikan dan menerima pesangon, serta bantuan mencari pekerjaan baru.
Jetstar Asia saat ini mengoperasikan 13 armada Airbus A320, yang secara bertahap akan dipindahkan ke Australia dan Selandia Baru. Pemindahan ini, menurut Qantas, akan membuka lebih dari 100 lapangan kerja lokal di kedua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Penutupan Jetstar Asia, yang 51 persen sahamnya dimiliki oleh Westbrook Investments dan 49 persen oleh Qantas, diperkirakan akan memberikan suntikan dana hingga 500 juta dolar Australia atau sekitar Rp 5,3 triliun, dalam bentuk efisiensi dan modal tambahan untuk program pembaruan armada Qantas.

Tidak Berdampak pada Jetstar Lainnya

Jetstar Rute Perth-Bali PP mendarat di Bandara Ngurah Rai, Jumat (8/4). Foto: AP I
Qantas memastikan bahwa penutupan ini hanya berlaku untuk Jetstar Asia (kode penerbangan 3K), dan tidak memengaruhi Jetstar Airways (JQ) yang berbasis di Australia, maupun Jetstar Japan (GK).
Dalam pernyataan terpisah di Manila, Jetstar Asia mengkonfirmasi bahwa mereka akan menghentikan layanan penerbangan Singapura-Manila secara permanen seiring penutupan maskapai.
"Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampaknya, tekanan biaya ini diperkirakan akan terus berlanjut, membuat model tarif rendah kami tidak lagi berkelanjutan," kata perusahaan.
Jetstar Asia kembali layani rute Denpasar-Singapura. Foto: JetStar Asia
Jetstar Asia saat ini mengoperasikan 18 penerbangan pulang-pergi per minggu antara Singapura dan Manila.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka juga melayani 16 destinasi di Asia, termasuk rute populer, seperti Singapura-Manila, Bangkok, Denpasar, Kuala Lumpur, dan Tokyo (Okinawa). Pelanggan yang telah memesan tiket setelah 31 Juli akan menerima pengembalian dana penuh.