Ramai Efisiensi Anggaran, AirAsia Sebut Belum Ada Penurunan Penumpang

15 Februari 2025 13:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat AirAsia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat AirAsia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini sedang berupaya menghemat anggaran dengan melakukan efisiensi penggunaan dana APBN dan APBD.
ADVERTISEMENT
Efisiensi anggaran dikhawatirkan tidak hanya berdampak pada sektor publik tetapi juga pada sektor lain terutama industri penerbangan dan pariwisata.
Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi dalam acara konferensi pers AirAsia Free Seat & AirAsia RedRun 2025 di Jakarta pada Jumat (14/2/2025). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi, mengatakan bahwa efisiensi anggaran ini menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan terutama di kalangan industri.
"Efisiensi ini memang menjadi hot topic ya di berbagai industri termasuk di industri penerbangan dan kemarin saya hadir di acara musyawarah nasional PHRI. Industri perhotelan jadi yang paling banyak mendapatkan dampak," kata dia dalam acara konferensi pers AirAsia RedRun 2025 dan AirAsia Free Seat yang digelar di Jakarta pada Jumat (14/2).
Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi (kedua kanan) dan Director AirAsia RedRun 2025, Andreas Kansil (kedua kiri) dalam acara konferensi pers AirAsia Free Seat & AirAsia RedRun 2025 di Jakarta pada Jumat (14/2/2025). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Eddy menambahkan jika bicara mengenai dampak, ia tak menampik hal tersebut. Hanya saja karena AirAsia saat ini melayani rute-rute leisure atau wisata, dampaknya mungkin belum signifikan.
ADVERTISEMENT
"Rute-rute leisure itu, ya Denpasar-Jakarta kemudian ada Silangit-Jakarta, untuk domestik. Dan itu semua fokusnya lebih banyak ke pariwisata. Sejauh ini, walaupun itu sudah dilaksanakan dari sejak Inpresnya pada 22 Januari 2025. Kita melihat animonya masih tetap stabil untuk penerbangan domestik," papar dia.

Penerbangan AirAsia Masih Ramai

Pesawat Indonesia AirAsia. Foto: AirAsia
Hal ini terbukti dari tingginya tingkat keterisian penumpang pada rute penerbangan ke Bali. Saat itu, ia dan timnya bahkan tidak mendapatkan kursi saat hendak bepergian ke Bali.
"Terbukti kayak kemarin sebetulnya satu tim dari saya harus ke Bali untuk menghadiri salah satu rapat di Bali. Enggak dapat seat tuh, walaupun kita dari AirAsia. Karena penuh dan itu hari Kamis," katanya.
Pesawat penumpang AirAsia tiba dari Malaysia untuk pertama kalinya setelah sempat terhenti hampir tiga tahun akibat pandemi Covid-19, di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh, Senin (3/9/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Ia pun berharap kebijakan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap AirAsia. Meski begitu, ia tetap menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah dampak negatif.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kita melihat bahwa memang ada impact. Kita antisipasi impact itu akan ada. Tapi kita melihat juga rute-rute AirAsia masih banyak rute-rute leisure pengaruhnya mungkin masih minimal. Mudah-mudahan sih tidak berdampak signifikan terhadap AirAsia," pungkasnya.