Rebranding dan Dikelola PPKGBK, JCC Senayan Kini Berganti Nama Jadi JICC

25 Januari 2025 11:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung JCC Senayan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gedung JCC Senayan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengumumkan penggantian nama JCC Senayan atau yang dikenal dengan Balai Sidang Jakarta menjadi JICC atau Jakarta International Convention Center (JICC).
ADVERTISEMENT
Penggantian nama tersebut dilakukan usai pengelolaan JCC Senayan atau JICC telah dikembalikan ke negara dalam hal ini PPKGBK usai kontrak kerja sama dengan PT Graha Sidang Pratama (GSP) selaku investor dan pengelola sebelumnya resmi berakhir pada 21 Oktober 2024.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo, dalam konferensi pers terkait Blok 14 GBK di Jakarta pada Kamis (23/1/2025). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo, mengatakan, JICC telah diambil alih sepenuhnya oleh Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia dalam hal ini PPKGBK.
"Barang milik negara ini yang ingin kami sampaikan khususnya adalah di Blok 14, mungkin lebih dikenal publik sebagai gedung dari Balai Sidang Jakarta. Atas dukungan penuh Kementerian Sekretariat Negara maupun Kementerian Keuangan, proses ini dari awal telah dikawal dan berhasil dilaksanakan pengamanan sesuai aturan," kata Rakhmadi saat ditemui kumparan, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan berakhirnya kontrak kerja sama yang dilakukan sebelumnya dan berkaitan dengan pengamanan yang baru-baru ini dilakukan semuanya telah dilakukan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku.
Jajaran Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) di Jakarta pada Kamis (23/1/2025). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
"Seluruh tindakan yang dilakukan untuk pengamanan merupakan implementasi dari arahan dan ejawantah-an dari peraturan dan undang-undang dan pasal-pasal maupun perjanjian kerja sama yang mewajibkan mitra di Blok 14 menyerahkan kembali gedung dan bangunan maupun seluruh fasilitasnya kepada Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dalam hal ini PPGBK sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati bersama," kata dia.
Melalui pengelolaan baru ini, JICC memiliki beberapa tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan kepercayaan publik, memperkuat industri kreatif, serta meningkatkan perekonomian nasional.
Gedung JCC Senayan. Foto: Shutterstock
Pengelolaan yang terintegrasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik, memperkuat koordinasi, mengoptimalkan pemanfaatan aset negara serta menjadikan JICC sebagai ikon baru
ADVERTISEMENT
penyelenggaraan kegiatan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) berskala nasional maupun internasional di Indonesia.

Pengelolaan JICC Senayan

Direktur Keuangan PPGBK, Hendry Arisandi, mengatakan perubahan nama ini sebelumnya telah dibahas bersama dengan Menteri Sekretaris Negara beserta jajaran.
"Jadi proses penamaan ini sebelumnya masih on going, sejatinya masih new branding, ada guideline, ada history baru juga. Namun, atas pematangan ini kita rapat juga dengan bapak menteri dan sekretaris menteri dari beberapa pilihan nama akhirnya muncul nama JICC atau (Jakarta International Convention Center)," katanya.
Gedung JCC Senayan. Foto: Shutterstock
Sementara itu, perubahan nama menjadi JICC merefleksikan komitmen PPGBK untuk menjadikan pusat konvensi ini sebagai destinasi pilihan bagi kegiatan-kegiatan berskala internasional. Rakhmadi berharap JICC ke depannya bisa bersaing dengan industri-industri MICE di negara lain.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perubahan nama, JICC juga mengadopsi standar pengelolaan baru yang lebih profesional. Standar baru ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tata kelola, fasilitas, hingga layanan yang diberikan kepada para pengguna.
"Karena saingan kita bukan sama di dalam negeri saja tapi kita saingan sama Singapura, kita saingan sama Malaysia mereka setiap hari bikin acara di MBS (Marina Bay Sands), expo-expo event di sana semua ini kita harus bersatu membawa itu semua ke sini. Tentu kita tidak bisa bekerja sendiri. Pelayanan harus tetap berjalan, justru harus jadi lebih baik ke depannya," pungkas dia.