Resmi Akuisisi Dafam Hotel Management, Artotel Kini Kelola 50 Hotel di Indonesia

7 Desember 2021 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artotel Thamrin, Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Artotel Thamrin, Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Artotel Group, group hotel butik berkonsep seni dan gaya hidup memperluas jaringan hotelnya di Tanah Air, setelah secara resmi mengakuisisi Dafam Hotel Management (DHM) atau Dafam di dalam portofolionya. Melalui akuisisi ini, Artotel kini memberikan banyak pilihan bagi traveler yang ingin menginap di seluruh hotel Artotel Group.
ADVERTISEMENT
CEO Artotel Group, Erastus Radjimin, mengatakan akuisisi kali ini membuat Artotel kini mengelola lebih dari 50 hotel yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami tidak ingin hanya ingin berdiam diri menunggu pandemi berakhir, karenanya kami berinisiatif mengakuisisi Dafam Hotel Management dan Kyriad Hotel Indonesia demi mewujudkan ekosistem perhotelan yang terpadu,” ujar Erastus, saat ditemui kumparan di The Tribrata Dharmawangsa Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/12).
“Kami melakukan akuisisi yang pertama itu Kyriad. Agustus itu kita dari 1.200 kamar, jadi 2.500 kamar atau dua kali lipatnya dan setelah itu Dafam,” lanjutnya.
CEO Artotel Group, Erastus Radjimin (tengah), COO Artotel Group, Eduard Rudolf Pangkarego (kiri), CEO Dafam Hotel Management, Andhy Irawan (kanan). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Erastus mengatakan, pemilihan Dafam sebagai portofilo terbarunya diharapkan mampu memberikan pilihan yang lebih banyak bagi para traveler.
“Yang pertama karena kecocokan, tapi kita juga mencari brand-brand positioning yang bisa fill in di tempat-tempat yang kita enggak bisa masuk. Karena memang kalau sisi Artotel itu kita membawa lifestyle brand. Nah, ada beberapa tempat yang masuk di Dafam,” ungkap Erastus.
ADVERTISEMENT
Akuisisi ini berhasil diwujudkan melalui strategi investasi dan pendanaan Seri B dan Indies Capital Partners, perusahaan alternative asset manager di Asia Tenggara. Adapun, pendanaan ini juga didukung oleh Benson Capital yang memberikan dukungan terhadap penawaran Artotel Group.
Sementara itu, CEO Dafam Hotel Management, Andhy Irawan, mengapresiasi akuisisi yang dilakukan oleh Artotel Group.
“Kita ada satu misi yang sama, yaitu Merah Putih. Perusahaan kita juga memiliki umur yang sama 10-11 tahun, kemudian bagaimana kita besar bersama dan seiring berjalannya waktu chemistry itu muncul dan Artotel Group dengan Dafam sangat cocok,” ujar Andhy.

Artotel Group Ingin Berikan Kenyamanan yang Lebih

Kamar Studio 30 Artotel Gajahmada Semarang Foto: Dok. Artotel Gajahmada Semarang
Tak hanya itu, Artotel Group juga berinvestasi pada bidang teknologi untuk menerapkan digitalisasi pada operasional hotel. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan dan pengalaman menginap pelanggan, sebagai bentuk komitmen peningkatan standar industri perhotelan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu juga pihak Artotel akan fokus ke aspek digitalisasi pada operasional hotel, sehingga pemesanan kamar, pelayanan, komunikasi, sistem penyelenggaraan event dan pemesanan F&B bisa dilakukan secara online.
“Kita juga akan launching apps dan program royalti membership untuk memberikan value kepada tamu-tamu kita,” pungkas Erastus.