Resmi Bangkrut, Thai Airways Banting Stir Jualan 'Odading'

10 Oktober 2020 12:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Thai Airways mendarat di bandara Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Thai Airways mendarat di bandara Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi corona COVID-19 telah banyak menelan korban di dunia penerbangan. Salah satunya adalah maskapai Thai Airways asal Negeri Gajah Putih yang telah dinyatakan bangkrut akibat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Tak menyerah, maskapai penerbangan tersebut memantapkan strategi perusahaan untuk bertahan pada masa pandemi virus corona dengan mewaralabakan adonan roti goreng yang dijual di jalanan. Roti goreng yang populer di Thailand itu dikenal warga lokal sebagai Pa Tong Go.
Melansir Bangkok Post, adonan goreng yang mirip seperti odading itu diklaim sudah mampu menghasilkan sekitar 10 juta baht atau sekitar Rp 4,7 miliar dari penjualan per bulan. Presdir THAI Chansin Treenuchagron mengatakan, adonan goreng sangat populer di Thailand dan orang-orang antre panjang untuk membelinya setiap pagi di lima gerai makanan THAI Catering.
Thai Airways banting stir jualan Pa Tong Go. Foto: Thai Airways
Atas dasar itu, maskapai asal Bangkok tersebut berencana untuk mewaralabakan pruduk odading versi Thailand tersebut, agar THAI dan mitranya dapat saling mendapatkan keuntungan dari popularitas makanan itu.
ADVERTISEMENT
Chansing Treenuchagron yang bertindak sebagai presiden maskapai mengatakan, gorengan itu sangat populer sampai orang-orang rela antre panjang membelinya tiap pagi.
Patong go adalah sejenis gorengan yang terbuat dari adonan tepung. Bentuknya mirip cakwe di Indonesia. Setiap kotak seharga 50 baht atau sekitar Rp 23 ribu berisi tiga batang adonan goreng dan secangkir saus celup yang terbuat dari ubi ungu dan telur custard.
Kini, Thai Airways memiliki 5 gerai yang berada di toko roti Puff & Piedi Pasar Or Tor Kor, kantor pusat THAI di distrik Chatuchak, gedung Rak Khun Tao Fa, dan gedung Thai Catering di distrik Don Muang, serta cabang Silom THAI. Selain menjual di tempat, mereka juga menjual paket kotak di Provinsi Chiang Mai, tapi beberapa outlet tidak setiap hari menjualnya.
ADVERTISEMENT
Maskapai Thai Airways mengajukan kebangkrutan setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan keuangan, yang diperparah oleh dampak pandemi COVID-19.
Pada Juni lalu, maskapai ini dinyatakan bangkrut dengan total kewajiban utang 332,2 miliar Baht atau sekitar Rp 157 triliun. Pengadilan Kepailitan Sentral telah memberikan persetujuan untuk restrukturisasi utang.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).
***
Saksikan video menarik di bawah ini.