Resmi Merger, InJourney Airports Bakal Hadirkan Wajah Baru Bandara di Indonesia

10 September 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri peresmian merger Angkasa Pura 1 dan 2 menjadi InJourney Airports, Senin (9/9/2024). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri peresmian merger Angkasa Pura 1 dan 2 menjadi InJourney Airports, Senin (9/9/2024). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan besar pengelola bandara di Indonesia, PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) akhirnya resmi merger. Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
ADVERTISEMENT
Setelah penggabungan ini, AP I dan AP II akan berada dalam satu entitas, yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
InJourney Airports merupakan subholding sektor jasa kebandarudaraan dan juga anak usaha dari Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Penggabungan AP I dan AP II menjadi InJourney Airports sejalan dengan yang telah diungkapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Ia mengatakan bahwa kehadiran InJourney Airports sebagai subholding InJourney Group, merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan, sebagai bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman. InJourney Airports akan mengelola 37 bandara komersial di Indonesia.
Dengan adanya konsolidasi ini, InJourney Airports dapat menangani lebih dari 170 juta penumpang per tahun, dan akan berada di urutan kelima perusahaan operator bandara terbesar di dunia. Hal ini juga membuat bandara yang dikelola InJourney akan menjadi salah satu dari 5 operator bandara terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri peresmian merger Angkasa Pura 1 dan 2 menjadi InJourney Airports, Senin (9/9/2024). Foto: Fariza/kumparan
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, menjelaskan bahwa penggabungan ini telah matang direncanakan dan sesuai dengan ketentuan, serta kesesuaian dengan prinsip tata kelola yang baik. Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas dalam negeri, yang diharapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, serta meningkatkan daya saing sektor pariwisata di Indonesia.
"Untuk menyiapkan penggabungan ini, kita sudah melakukan proses penyelarasan Standar Operasional Prosedur (SOP), sistem IT, sistem keuangan, hingga operasional bandara yang mana prosesnya telah berlangsung sejak tahun lalu," ungkap Dony.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menjelaskan bahwa transformasi bandara di bawah kelolaan InJourney Airports akan terus diperkuat melalui program-program peningkatan kualitas infrastruktur bandara, manajemen operasional yang berbasis ekosistem, dan peningkatan kualitas SDM berbasis customer centric yang berstandar global.
ADVERTISEMENT
Salah satu transformasi yang dilakukan adalah dengan menghadirkan wajah baru bandara-bandara di Indonesia, di antaranya adalah beautifikasi terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, serta optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Tujuan transformasi bandara yang sedang berjalan adalah untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan pada seluruh rangkaian perjalanan di bandara, melalui perubahan mindset dan pola manajemen dalam memberikan pelayanan. Perubahan mindset dari reaktif menjadi prediktif dan proaktif, serta perubahan orientasi kerja dari operational oriented menjadi customer oriented. Sehingga mampu menjadi wajah kebanggaan bangsa, di samping tugas utama InJourney Airports sebagai agent of development dan value creator," kata Faik Fahmi.