Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menjadi solo traveler tentunya bukan perkara mudah, apalagi bagi wanita, karena risikonya bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan solo traveler pria. Beragam modus kejahatan lebih banyak menyasar wanita saat solo traveling , karena dianggap lebih lemah, lebih emosional, dan juga lebih rentan tentunya.
ADVERTISEMENT
Walaupun kenyataannya, saat ini ada banyak traveler wanita yang tetap aman menjalani liburannya di negeri orang sendirian. Laporan tahunan Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019 mencatat bahwa ada 28 persen pelancong dari 63 juta traveler wanita Muslim yang memilih untuk solo traveling sepanjang 2018.
Dua per tiga dari 63 juta traveler wanita Muslim tersebut bahkan berusia kurang dari 40 tahun. Jumlah tersebut diprediksi akan bertambah pada 2026 mendatang seiring dengan meningkatnya pula jumlah wisatawan Muslim, dari 140 juta menjadi 230 juta orang.
Dari hasil riset CrescentRating bersama MasterCard, ada beberapa alasan yang membuat wanita Muslim mantap memutuskan untuk traveling sendirian. Mulai dari semakin meningkatnya aplikasi maupun layanan perjalanan online, hingga semakin banyaknya destinasi wisata yang dianggap ramah Muslim.
Kemudahan-kemudahan ini membantu wanita Muslim untuk memilih destinasi halal yang bukan hanya indah dipandang tapi juga tepat, sehingga bisa mengakomodir kebutuhannya. Karena pada umumnya wanita-wanita beragama Islam akan mencari fasilitas yang dapat mengakomodir kebutuhan ibadahnya pula, seperti ruang salat khusus wanita (86 persen), spa dan salon hanya bagi wanita (79 persen), dan juga tentunya makanan halal (94 persen) yang menjadi prioritas saat melakukan perjalanan.
ADVERTISEMENT
"Wanita Muslim yang menjadi traveler pada umumnya mencari hal yang sama seperti traveler wanita di dunia lainnya, terutama keselamatan dan keamanan. Kedua hal ini sama pentingnya dengan makanan sehat dan pengalaman. Kebanyakan mereka juga berusaha menyatukan keimanan dengan perjalanan mereka, apakah melalui makanan halal atau fasilitas keagamaan untuk akomodir ibadahnya," kata Aisha Islam, Vice President Market Product Management Mastercard dalam laporan tersebut.
Apakah kamu salah satu wanita yang juga gemar melakukan solo traveling ?