Riset: Singapura, Osaka, dan Hong Kong Jadi Kota Biaya Hidup Paling Mahal 2020

20 Maret 2020 8:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Solo Traveling di Singapura Foto: Novianti Rahmi Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Solo Traveling di Singapura Foto: Novianti Rahmi Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika ingin traveling ke berbagai negara, Anda pasti sudah memperkirakan berapa jumlah pengeluaran harus dipersiapkan. Mulai dari biaya penginapan, transport, kuliner, hingga belanja oleh-oleh.
ADVERTISEMENT
Di antara semua negara di dunia, mana menurut Anda yang membutuhkan biaya hidup paling mahal? Seoul? Paris? atau Brasil? Menurut survei terbaru, Singapura, Osaka, dan Hong Kong, merupakan kota yang memiliki biaya hidup paling mahal di dunia tahun 2020.
Dilansir Dailymail, riset yang dilakukan di 133 kota di seluruh dunia, dengan melihat 160 item, seperti biaya makan, pakaian, transportasi, dan tagihan utilitas. Harga yang ditawarkan setiap kota akan disusun dari yang paling mahal hingga paling murah.
com-Osaka Jepang Foto: Shutterstock
Penelitian yang dilakukan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU) untuk Survei Biaya Hidup Sedunia 2020 ini juga menunjukkan bahwa Tashkent, di Uzbekistan merupakan kota dengan biaya hidup paling murah di dunia tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Selain Singapura, Osaka, dan Hong Kong, kota New York, Amerika Serikat berada di urutan ke empat sebagai kota yang memiliki biaya hidup paling mahal. Dalam riset tersebut, Tel Aviv, Israel yang berada di peringkat tujuh menjadi satu-satunya kota di Timur Tengah yang memiliki biaya hidup mahal sedunia.
Permukiman Yahudi, Israel. Foto: AFP
Menurut EIU, hal itu lantaran kota tersebut sedang menjadi pusat ekspor dalam beberapa tahun terakhir. yang menjadikan Israel sebagai mata uang terkuat di dunia. Sementara itu, London turun satu menjadi urutan ke-23 , dan Manchester di bertahan peringkat ke-51, seperti tahun sebelumnya.
Dari 37 kota di Eropa, 31 kota mengalami penurunan peringkat. Kota-kota tersebut ialah Paris dan Zurich, yang kini memiliki biaya hidup relatif lebih murah dari tahun sebelumnya. Berbeda dengan penurunan peringkat oleh kota-kota Eropa, permintaan dollar AS yang menguat membuat biaya hidup di negara tersebut meningkat.
Pemandangan kota Hong Kong yang dapat disaksikan dari Golden Bauhinia Square Foto: Shutterstock
Direktur Pengarahan Risiko EIU dan editor survei, Nicholas Fitzroy, mengatakan bahwa penelitian tersebut menunjukkan beberapa perubahan yang signifikan dari survei tahun sebelumnya. Hal itu terjadi karena meningkatnya harga mata uang, inflasi dan pertumbuhan permintaan domestik.
ADVERTISEMENT
"Demikian pula, survei menunjukkan bahwa masih ada perbedaan struktural yang mencolok dalam biaya hidup di pusat bisnis paling mahal di Asia, seperti Hong Kong dan Singapura, dan yang termurah, seperti Bangalore dan Chennai," kata Fitzroy.
Kemudian, selain Singapura, Osaka, dan Hong Kong, berikut kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia tahun 2020, berdasarkan riset The Economist Intelligence Unit (EIU).
1. Singapura
2. Osaka
3. Hong Kong
4. New York
5. Paris
6. Zurich
7. Tel Aviv
8. Los Angeles
9. Tokyo
10. Geneva