Sakit Punggung hingga Uang Tip, Ini Keluh Kesah Petugas Housekeeping di Hotel

Ilustrasi pembenahan kamar hotel (housekeeping). Foto: Rawpixel.com/shutterstock

Petugas housekeeping di hotel memang memiliki tugas untuk membersihkan kamar tamu. Untuk yang akan check-in maupun tamu yang sedang menginap di hotel tersebut.

Namun, apakah para petugas ini memiliki keluh kesah tentang pekerjaan yang mereka lakukan setiap harinya? Petugas housekeeping juga manusia biasa yang pasti mengeluh tentang kegiatannya.

Dilansir Womans Day, pekerjaan housekeeping pasti tak jauh dari kamar, di mana sudah pasti melibatkan kasur mewah yang besar dan tumpukkan bantal yang tebal.

"Tren selama beberapa tahun terakhir adalah peningkatan fasilitas di kamar secara signifikan. Kasur mewah lebih sulit untuk diangkat, dan beberapa hotel telah melipatgandakan jumlah bantal di setiap tempat tidur," kata Annemarie Strassel, juru bicara Unite.

Ilustrasi kamar hotel. Foto: Shutterstock

Seorang housekeeper yang telah bekerja selama 19 tahun di sebuah jaringan hotel di Toronto, Brigida, mengatakan bahwa dirinya harus mengganti seprai dan 8 sarung bantal setiap kamarnya. Jadi ketika ia membersihkan 16 kamar pada shift-nya, total bantal yang harus dibersihkan adalah 128 bantal dalam sehari.

Ada sebuah pertanyaan yang muncul, pernahkah kamu datang ke hotel untuk check-in, tapi kamarnya belum siap? Sebaiknya jika hal itu terjadi, jangan marah-marah dulu. Karena pasti pihak hotel ada alasannya.

Menyiapkan kamar hotel untuk tamu baru bisa memakan waktu dua kali lebih lama, daripada membersihkan kamar untuk tamu yang menginap.

"Untuk tamu baru, Anda harus melalui daftar pemeriksaan lengkap, yang mungkin memiliki sekitar 100 titik pemeriksaan," kata Lara Weiss, Managing Director K Hotels.

Ilustrasi Menyalakan TV di Kamar Hotel Foto: Shutterstock

"Ada begitu banyak hal yang harus diperhatikan yang tidak akan Anda pikirkan, termasuk memastikan panduan TV yang tepat ada di sana, memeriksa noda pada kartu fasilitas, dan memastikan seprai benar-benar bebas kerut," tambahnya.

Rata-rata, housekeeping membersihkan 13 hingga 15 kamar sehari, tetapi di beberapa hotel bisa mencapai 30 kamar. Mereka berharap itu bisa selesai pada shift mereka dalam waktu delapan jam.

Jadi, jika tamu tidak memasang tanda "Jangan Ganggu", bisa dipastikan kamar tamu tersebut akan diketuk pintunya.

"Jika Anda akan check-out hari itu, housekeeping harus membersihkan kamar Anda terlebih dahulu, agar siap untuk tamu baru," jelas Lara Weiss.

Ilustrasi pembenahan kamar hotel (housekeeping). Foto: Friends Stock/shutterstock

Dengan begitu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dan membutuhkan ketelitian hingga ketepatan waktu. Menurut Unite Here, housekeeping memiliki tingkat cedera 50 persen lebih tinggi daripada semua pekerja hotel lainnya.

Survei terhadap lebih dari 600 housekeeper hotel di AS dan Kanada mengungkapkan bahwa 91 persen telah menderita rasa sakit terkait pekerjaan.

"Yang terburuk adalah mengangkat kasur," kata Lisa.

Hal tersebut juga disampaikan oleh housekeeping di Long Beach, California, yang membersihkan 22 hingga 30 kamar sehari.

Ilustrasi pembenahan kamar hotel (housekeeping). Foto: Friends Stock/shutterstock

"Ini benar-benar menyakiti punggung kami. Rekan kerja saya mengeluh setiap hari tentang sakit kaki, sakit lutut, sakit lengan, semuanya," kata housekeeper itu.

Menurut Brigida, kebanyakan orang tidak memberi tip kepada housekeeper. Bahkan ketika tamu meninggalkan uang tunai di kamar, dia biasanya tidak bisa menerimanya.

"Jika orang meninggalkan uang di lemari atau meja tanpa catatan, kami tidak akan mengambilnya, karena tidak jelas apakah itu untuk kami," jelasnya.

Ilustrasi memberikan uang tip pada room boy di hotel Foto: Shutter Stock

Namun, meninggalkan uang di atas atau di bawah bantal biasanya berarti uang tersebut diberikan untuk petugas housekeeping.

"Jadi, selalu tinggalkan catatan dengan tip Anda untuk memastikannya sampai ke tangan yang tepat. Meskipun tidak ada jumlah standar untuk tip," tambah Brigida.