Sandiaga Beri Bocoran ADWI 2023: Akan Ada 75 Desa Wisata Terbaik

31 Oktober 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi desa wisata di Lombok. Foto: Said Safri/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi desa wisata di Lombok. Foto: Said Safri/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, baru saja secara resmi menutup ajang pencarian desa wisata terbaik di seluruh Indonesia lewat ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022. Rangkaian ADWI 2022 secara resmi berakhir pada malam puncak ADWI 2022 yang digelar di Ballroom Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Minggu (30/10).
ADVERTISEMENT
Sandiaga mengucapkan selamat atas terpilihnya 50 desa wisata terbaik dari 3.419 desa wisata yang telah mengikuti ADWI 2022 dari 34 provinsi. Meski ADWI 2022 telah berakhir, Sandiaga memastikan salah satu program unggulan Kemenparekraf tersebut juga akan digelar di tahun depan.
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi di acara ADWI 2022 di Ballroom Balairung Soesilo Sudarman Gedung Sapta Pesona, Minggu (30/10/2022). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Berbeda dari tahun 2022 dan tahun sebelumnya, Sandiaga mengungkapkan akan ada lebih banyak desa wisata terbaik yang akan dijaring.
"Ini sekarang sedang difinalisasi, karena kita mengejar RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), di mana kita harus menyentuh 244 desa wisata, maka tahun depan akan ditingkatkan menjadi 75 desa wisata yang akan terkurasi. Ini merupakan penambahan 50 persen dari desa wisata yang kita lakukan di 2021 dan 2022," ujar Sandiaga, di sela-sela acara malam puncak ADWI 2022.
Ilustrasi desa wisata di Bali. Foto: SantiPhotoSS/Shutterstock
Meski belum menjelaskan teknis penyelenggaraan ADWI 2023 lebih lanjut, Sandiaga mengatakan bahwa persyaratan ataupun pengkurasian desa-desa wisata terbaik masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Mereka akan dinilai dengan beberapa kategori, mulai dari desa wisata terbaik kategori Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Toilet Umum, Suvenir, Digital dan Kreatif, CHSE dan Kelembagaan. Serta kategori lainnya seperti Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Berkembang, Desa Wisata Maju, dan Desa Wisata Kelembagaan.

Road Trip Sandiaga ke 50 Desa Wisata

Selain mengungkapkan bocoran mengenai ADWI 2023, Sandiaga juga menceritakan pengalamannya mengunjungi ke-50 desa wisata terbaik yang ada di Indonesia. Ia mengaku sangat terkesan saat melakukan perjalanannya menyambangi desa-desa wisata yang ada di Indonesia.
Selain memiliki pemandangan yang indah, Sandiaga mengatakan bahwa ada kesan tersendiri yang ia dapatkan ketika merasakan langsung pengalaman menginap di desa wisata yang disambangi.
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Wisata Kampung Ugar. Foto: Dok. Istimewa
"Tahun lalu saya roadtrip, tahun ini juga roadtrip. Setiap desa sama seperti yang pak VJ (Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu) sampaikan, memiliki kesan tersendiri. Rata-rata dari desa wisata tersebut saya tidur di homestay-nya atau di penginapan di sekitar desa wisata, merasakan kehangatan dari masyarakatnya," ungkap Sandiaga.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, budaya yang ditawarkan juga menjadi kekuatan dari sebuah desa wisata. Karena tak hanya alamnya, keramah-tamahan penduduknya juga merupakan sesuatu yang bisa ditawarkan untuk wisatawan.
Menparekraf Sandiaga Uno mendatangi Desa Wisata Situs Gunung Padang, Cianjur, Kamis (22/9). Foto: Dok. Istimewa
"Jadi kekuatan desa wisata ini selain alam dan budaya adalah masyarakatnya. Jadi, nature, culture, and the people ini yang jadi unggulan dan kita sangat beruntung Forbes telah memilih Indonesia sebagai negara terindah di dunia. Desa wisata ini harus menjadi destinasi unggulan," tutur Sandiaga.
Bagi para pemenang desa wisata terbaik, Sandiaga juga berpesan untuk terus mengembangkan desanya dan tak berhenti sampai di ajang ini saja. Dengan pengembangan desa wisata yang berkelanjutan, diharapkan sektor pariwisata bisa membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Semua dari program ADWI ini akan dilengkapi dengan pelatihan pendampingan yang berkelanjutan, termasuk pemasaran, bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga produk-produk ekonomi kreatif," katanya.
ADVERTISEMENT
"Sesuai dengan pesan bapak presiden, ADWI mengambil pesan G20 dari desa untuk Indonesia bangkit dan ADWI 2022 (diharapkan) meningkatkan kunjungan wisatawan, serta omzet masing-masing produk di tiap desa," pungkas Sandiaga.