Sandiaga Ingin Kembangkan Wisata Megalitikum, Dinilai Memiliki Potensi Besar

5 Juli 2023 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (8/5).  Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (8/5). Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, berencana untuk mengembangkan wisata megalitikum di Indonesia. Untuk itu, pihaknya kini tengah membentuk strategi khusus untuk mengembangkan wisata yang dinilai memiliki potensi daya tarik wisatawan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Situs-situs megalitikum ini adalah warisan budaya masa lalu yang memiliki potensi yang sangat besar dan saya sudah melihat di beberapa tempat bisa menjadi objek wisata warisan budaya," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.
Salah satu strategi yang tengah dikembangkan sekarang adalah dengan storynomics tourism, pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, serta kekuatan budaya yang menjadi identitas sebuah destinasi.
Desa Wisata Megalitikum, Kampung Praiyawang. Foto: Kemenparekraf RI
"Jadi, kami strateginya adalah mengemas sumber daya situs objek ini dengan sebuah cerita, storynomics, yang terdiversifikasi dari satu destinasi ke destinasi lainnya," kata Sandiaga.
Saat ini, ada beberapa lokasi potensial untuk wisata megalitikum di Indonesia, misalnya perkampungan megalitikum di Flores, Gunung Padang di Cianjur, dan Pokekea di Taman Nasional Lore Lindu. Wisata megalitikum sendiri merupakan kawasan yang menyimpan peninggalan-peninggalan dengan nilai sejarah tinggi.
ADVERTISEMENT
Nantinya, wisata megalitikum ini akan dikemas dengan memperkuat pembentukan ekosistem wisata lain yang terkait, seperti desa wisata dan geopark yang ada di sekitar tempat wisata. Kemenparekraf juga berencana untuk mengutamakan pendekatan berbasis konservasi dan pembangunan infrastruktur masa depan, sehingga tidak merusak alam.
Desa Wisata Megalitikum, Kampung Praiyawang. Foto: Kemenparekraf RI
"Pembangunan berkelanjutan ini juga menjadi daya tarik bagi minat wisatawan yang kini lebih condong pada kepedulian lingkungan," tutur Sandiaga.
Tak hanya itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi hal selanjutnya yang akan menjadi fokus Kemenparekraf, dalam mengembangkan wisata ini, mulai dari pelatihan masyarakat hingga pengelola destinasi wisata. Sebab, sumber daya manusia yang baik dinilai menjadi kunci kesuksesan sebuah objek wisata.
"Masyarakat desa ikut memelihara, memastikan bahwa situs-situs megalitikum ini akan tetap ada untuk ratusan, ribuan, mungkin jutaan tahun ke depan," pungkas Sandiaga.
ADVERTISEMENT