Sandiaga: Kemenangan Batavia Madrigal Singers Promosikan Keindahan Indonesia

9 Juli 2022 21:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batavia Madrigal Singer Menjuarai 'European Grand Prix for Choral Singing' 2022 di Tours, Perancis. Foto: Dok. BMS
zoom-in-whitePerbesar
Batavia Madrigal Singer Menjuarai 'European Grand Prix for Choral Singing' 2022 di Tours, Perancis. Foto: Dok. BMS
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengapresiasi kelompok paduan suara Indonesia, Batavia Madrigal Singers (BMS) yang berhasil menjuarai European Grand Prix (EGP) for Choral Singing 2022 di Tours, Perancis.
ADVERTISEMENT
Sandiaga mengatakan, kemenangan tersebut tak hanya mengharumkan nama Indonesia, tetapi juga turut membantu menampilkan keindahan Indonesia.
Paduan suara asal Indonesia, Batavia Madrigal Singers (BMS) yang memenangkan penghargaan European Grand Prix (EGP) for Choral Singing 2022 di Tours, Perancis. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
"Ini tentunya merupakan subsektor di bawah ekraf yaitu musik tapi juga kalau kita lihat 44 dari anggota BMS ini telah mengharumkan nama bangsa dan bisa menampilkan beberapa keunggulan budaya kita seperti tadi busananya sangat baik. Lurik di-mix dengan batik tadi keliatannya ya dan juga kita lihat tadi tampilan kriya yaitu jewelry yang dikenakan para penyanyi perempuan dan juga seni pertunjukan," ujar Sandiaga saat ditemui kumparan di Gedung Balai Resital Kertanegara di Jakarta, Sabtu (9/7).
"Saya ucapkan selamat pada BMS terus mengharumkan nama bangsa dan memberikan yang terbaik untuk kebangkitan ekonomi kreatif sebagai salah satu pusat seni dan budaya musik dunia," imbuh Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga Uno (kanan), Konduktor Batavia Madrigal Singers (BMS) (kiri) bersama kelompk paduan suara asal Indonesia, Batavia Madrigal Singers (BMS). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Sandiaga mengatakan keberhasilan ini tidak hanya berhasil mengharumkan Indonesia tetapi juga menjadi bukti bahwa musik yang menjadi subsektor ekonomi kreatif memiliki potensi yang besar.
ADVERTISEMENT
"Tentunya subsektor musik menjadi potensi yang luar biasa karena menyumbang Rp 6 triliun atau 6,3 persen dari PDB 2020 dan ini juga sekarang terakselerasi yang disebabkan pandemi untuk digitalisasi jadi ada transformasi digital yang ditampilkan bagaimana gubahan ini betul-betul bisa dibanggakan," ujar Sandiaga.
"Seperti kolega saya almarhum bapak I Gede Ardikha (mantan Menparekraf Kabinet Persatuan Nasional) (mengatakan) bahwa Indonesia tidak hanya bisa menampilkan budaya terbaik tetapi juga paduan suara berkelas dunia" imbuhnya.

Bawakan Lagu Komposer Tentang Narapidana

Pendiri dan Direktur Musik Batavia Madrigal Singers sekaligus Avip Priatna, mengungkapkan bahwa kemenangan BMS tidak didapat dengan mudah. Sejak didirikan pada 2001, BMS harus berusaha mengikuti banyak kompetisi agar bisa menjadi juara.
"Dulu itu kita pernah ikut kompetisi yang gratis-gratis karena memang kita tidak punya uang. Saat audisi itu prosesnya sangat ketat, bahkan untuk mendapat juara umum saja sangat sulit," cerita Avip.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Avip mengatakan bahwa cerita menarik lainnya adalah kala BMS membawakan salah satu lagu yang ternyata memiliki makna cukup mendalam.
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan sambutan di acara syukuran kemenangan Batavia Madrigal Singers (BMS) di Balai Resital Kartanegara, Jakarta, Sabtu (9/7/2022). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
"Yang menarik adalah ketika kami membawakan lagu seorang komposer Prancis karyanya ditulis 2019 dan teksnya ditulis seorang narapidana dan membuat komposisi dari tulisan-tulisan dari narapidana dari sebuah penjara di Prancis," ujarnya.
Avip mengatakan bahwa sang komposer pun juga turut hadir saat BMS tampil latihan.
"Kami waktu itu meminta izin lewat email untuk memainkan lagunya hanya saja tidak dibalas. Dan dia datang saat kita latihan dan dia melihat kita berlatih di situ. Setelah mendengar beliau tidak bisa bbekata apa-apa dan dia mengucapkan terima kasih telah membawa suara dari penjara itu keluar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun menambahkan, lagu tersebut pula yang turut membawa BMS menjuarai salah satu kompetisi paduan suara tertua di dunia tersebut.
Batavia Madrigal Singer Menjuarai 'European Grand Prix for Choral Singing' 2022 di Tours, Perancis. Foto: Dok. BMS
Eksekutif produser film Melodialog sekaligus Pembina Batavia Madrigal Singers, Giok Hartono, mengungkapkan kemenangan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada kawula muda untuk terus berkarya.
"Selain berterima kasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam doa tetapi juga terima kasih ke-44 anggota Batavia Madrigal Singers. Saya ingin memberikan pesan kepada kaum muda bahwa perjuangan teman-teman ini bukanlah perjuangan yang mudah tetapi mengalami berbagai rintangan dan cobaan dan telah mencoba berkali-kali baru bisa mendapatkan piala ini. Pesannya kalau kita berlatih, berjuang berusaha terus pasti suatu saat kita bisa mencapai cita-cita kita," ujarnya.
BMS pun pernah memenangi beberapa penghargaan seperti pada tahun 2016 yang berhasil menjuarai 48th Tolosa Choral Contest serta juara umum pada ajang 51st Tolosa Choral Contest yang diselenggarakan di Spanyol pada tahun 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
BMS juga berhasil memborong tiga predikat lainnya. Pertama juara "Polyphony" mengalahkan JCA National Youth Choir dari Jepang dan Mannerstimen Basel dari Swiss. Lalu, juara pertama kategori "Basque and Popular Music" dan penghargaan favorit penonton atau Audiens Prize.