Sandiaga Optimistis Target 1,4 Juta Wisman Australia ke Indonesia Bisa Terpenuhi

12 April 2022 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, optimistis target 1,4 juta kedatangan wisatawan mancanegara (wisman), khususnya dari Australia ke Indonesia dapat terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Sandiaga, setelah melihat antusiasme masyarakat maupun pelaku industri di negara tersebut.
“Saya melihat ini kebangkitan ada di depan mata kita, kepulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan tentunya penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat,” katanya, seperti dikutip dari keterangan resminya.
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan resmi saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Dok. Kemenparekraf
Selama sepekan berkunjung ke Australia, Sandiaga mengungkapkan minat masyarakat Australia sangat besar terhadap destinasi wisata di Indonesia, terutama Bali.
Maskapai asal Australia, Jetstar, disebut telah mengoperasikan tiga rute penerbangan langsung ke Bali, yaitu tiga kali per minggu dari Melbourne dan Sydney, serta setiap hari dari Perth.
Jetstar Rute Perth-Bali PP mendarat di Bandara Ngurah Rai, Jumat (8/4). Foto: AP I
Salah satu contohnya ialah penerbangan Jetstar Australia dari Sydney ke Denpasar Bali pada 10 April 2022, yang terisi penuh dengan total 335 penumpang. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga beberapa minggu ke depan mengingat di Australia memasuki masa libur Hari Paskah.
ADVERTISEMENT
“Melonjaknya permintaan wisman Australia juga disebabkan oleh sejumlah relaksasi kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang dipermudah, seperti bebas karantina, peniadaan PCR-test saat kedatangan, serta perluasan visa on arrival bagi 43 negara, termasuk Australia,” imbuh Sandiaga.
Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali layani rute reguler internasional. Foto: Angkasa Pura I
Selain itu, Sandiaga berupaya meningkatkan aksesibilitas, terutama layanan penerbangan guna mengantisipasi tingginya minat kunjungan wisman ke Bali.

Wisman Australia Bisa Tinggal Lebih Lama di Bali

Upaya ini dilakukan dengan mendorong jumlah wisman dari negara lain untuk mampir beberapa hari di Bali, sebelum melanjutkan perjalanan ke Australia dari Pulau Dewata.
Seperti maskapai dengan rute penerbangan dari Doha di Qatar, Istanbul di Turki, dan Dubai di Abu Dhabi yang hendak menuju Australia, untuk dapat transit terlebih dahulu ke Bali.
Ilustrasi Penumpang Pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. AP 1
“Ini nanti akan diskusikan dengan rekan-rekan Kementerian Perhubungan apakah untuk waktu yang sangat krusial ini kami diperbolehkan, karena Bali membutuhkan sekali,” ungkap Sandiaga.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana, menyampaikan apresiasi kepada Menparekraf beserta jajaran yang telah memberikan perhatian yang luar biasa kepada masyarakat Bali.
“Beberapa hari yang lalu saya juga memantau kegiatan Menparekraf saat kunjungan ke Australia. Saya senang karena beliau juga berbicara dengan teman-teman di Australia untuk memberikan pemahaman, pengertian, dan penjaminan bahwa di Indonesia khususnya di Bali aman-aman saja. Bali telah siap menerima kembali wisatawan seperti sebelum COVID-19,” ujar Tjokorda.