Sandiaga soal Usulan Pencabutan VoA Turis Rusia dan Ukraina: Kita Tinjau Ulang

Ilustrasi wisatawan di Taman Budaya Garuda Wishnu Kencana Foto: Dok. Kemenparekraf

Usulan pencabutan visa on arrival (VoA) bagi turis asing Rusia dan Ukraina masih terus bergulir. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan peninjauan ulang atau review secara komprehensif terkait usulan Gubernur Bali, I Wayan Koster, tersebut.

Ia menyambut baik usulan tersebut, hanya saja semua harus diperhitungkan dalam rangka pemulihan sektor pariwisata Indonesia pascapandemi. Menurutnya, jangan sampai hal tersebut justru mengganggu pemulihan pariwisata Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan di Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Jakarta, Senin (20/2). Foto: Dok. Istimewa

“Tentunya kami apresiasi Pak Gubernur mewakili Pemprov Bali, ini yang kami akan lakukan review secara komprehensif, karena VoA ini lintas k/l (kementerian/lembaga) dan bersifat longitudinal, yaitu berdasarkan data-data jumlah wisman yang masuk, berkualitas yang berpotensi meningkatkan pemulihan pariwisata bukan hanya di Bali tapi juga Indonesia,” ujar Sandiaga, dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, seperti dikutip dari Antara.

Terkait dengan usulan tersebut, Sandiaga menjelaskan pihaknya tengah membahas usulan tersebut bersama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan stakeholder terkait. Serta melibatkan Pemerintah Provinsi Bali untuk terus memantau perkembangan terkait visa on arrival.

Lebih lanjut, ia juga akan memberikan info terbaru apabila telah ada tindaklanjut dari usulan ini.

Ilustrasi pemberlakuan Electronic Visa on Arrival (eVoA). Foto: Dok. Imigrasi

Usulan Pencabutan VoA Bagi Turis Asing Rusia dan Ukraina

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali mengusulkan kepada Kemenkumham untuk mencabut visa on arrival bagi warga negara Rusia dan Ukraina yang ingin berkunjung ke Bali.

“Saya sudah bersurat kepada Menkumham tembusan kepada Menlu untuk mencabut visa on arrival bagi warga negara Rusia dan Ukraina yang ingin ke Bali,” ujar Koster, di Denpasar, Minggu (12/3).

Ilustrasi wisatawan asing di Bali. Foto: Dok. Kemenparekraf

Kebijakan tersebut, menurutnya penting mengingat maraknya laporan bahwa warga negara asing dari dua negara tersebut melakukan pelanggaran di Bali, dengan berkedok untuk melakukan kunjungan wisata ke Bali.

Selain itu, kondisi negara yang sedang berkonflik membuat warga negara tersebut ingin mencari kenyamanan di Bali, termasuk untuk bekerja.

Tak hanya itu, tingginya angka pelanggaran oleh warga negara dari dua negara tersebut menjadi alasan baginya untuk mengusulkan pencabutan VoA untuk Rusia dan Ukraina.