Sandiaga Uno: 3,2 Juta Orang Nge-war Tiket Konser Coldplay, 20 Persennya Wisman

Ilustrasi war tiket Coldplay. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Tiket konser band asal Inggris, Coldplay, telah dijual pada pekan lalu. Lebih dari 50 ribu tiket terjual habis hanya dalam hitungan menit, baik dalam pre-sale maupun general sale.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa antusiasme peminat konser Coldplay sangat tinggi sekali. Hal ini terlihat dari data pre-sale hari pertama pada 17 Mei lalu, yang diikuti oleh 1,5 juta orang.

"Peminat (konser Coldplay) bisa dibilang antusiasmenya sangat tinggi. Di hari pertama saat pre-sale itu 1,5 juta orang yang mengantre tiket," ujar Sandiaga kepada kumparan.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (8/5). Foto: Dok. Kemenparekraf

Nyatanya, antusiasme pemburu tiket konser Coldplay tak hanya terjadi saat pre-sale saja. Paa general sale yang digelar 19 Mei, peminatnya pun menyentuh jutaan orang.

"Saat general sale itu 1,7 juta peminat, sehingga permintaan ada 3,2 juta orang," lanjutnya.

Menariknya, dari total 3,2 juta orang yang nge-war tiket, ada sekitar 20 persennya merupakan wisatawan mancanegara (wisman). Ya, dalam perilisan jadwal konser Coldplay di Asia dan Australia, hanya Jakarta dan Kuala Lumpur, kota di Asia Tenggara yang disinggahi oleh Coldplay. Hal ini membuat wisatawan dari negara lain ikut nge-war tiket Coldplay.

"Sangat tinggi minat dari Coldplay di Jakarta dan ini 20 persen wisatawan mancanegara," ungkap Sandiaga.

Grup Musik Coldplay. Foto: Timothy A. CLARY / AFP

Meskipun demikian, masih belum ada kepastian apakah Coldplay akan menambah hari konser di Jakarta, seperti yang mereka lakukan di Kaohsiung. Namun, Sandiaga meminta semua orang untuk bersabar terkait penambahan hari konser tersebut.

"Kita tunggu apakah permintaan hari kedua bisa dipenuhi oleh promotor dan manajemen, teman-teman mohon bersabar," katanya.

Sementara itu, Sandiaga juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati mencari tiket Coldplay, terutama mereka yang membelinya bukan di platform resmi.

Grup Musik, Coldplay. Foto: Shutter Stock

"Saya pun menyampaikan kepada semua masyarakat, agar berhati-hati untuk tidak terjebak dengan tiket palsu dan memastikan sumber yang valid," kata Sandiaga.

Tak hanya itu, ia juga berpesan agar tidak memaksakan diri untuk menonton Coldplay, jika memang tidak memiliki uang dan jangan langsung meminjam di pinjol.

"Jika tidak memiliki kemampuan untuk membeli, jangan (memaksakan) langsung pinjam di pinjol (pinjaman online), karena itu banyak, nanti tidak bisa membayar dan akhirnya bermasalah di kemudian hari. Jadi, kalau tidak sanggup menonton, jangan dipaksakan dan bisa menikmati mungkin konser-konser pelaku ekonomi kreatif dalam negeri yang sekarang juga sudah mulai ramah, dan banyak diminati," pungkasnya.