Sandiaga Uno Kaji Lebih Lanjut Peluang Wisata Vaksin di Indonesia

3 Juni 2021 8:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, tengah mengkaji lebih lanjut terkait kehadiran paket tur wisata vaksin di Indonesia. Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya sudah mendengar terkait promosi-promosi paket wisata vaksin tersebut yang mengajak wisatawan berwisata ke Amerika Serikat dan destinasi lainnya sekaligus mendapatkan vaksin.
ADVERTISEMENT
"Kami sendiri mendapatkan satu proposal dari beberapa pelaku pariwisata juga yang menanyakan mungkin enggak dibuat seperti itu di Indonesia. Sehingga potensi dari masyarakat kita yang ingin mendapatkan vaksin bisa diarahkan mungkin untuk ke Bali, Bintan, Batam atau destinasi lainnya. Ini sedang kami bicarakan secara detail," kata Sandiaga, dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara virtual, Rabu (2/6).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi pada Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (19/4) Foto: Dok. Kemenparekraf
Potensi wisata berbasis vaksin ini dinilai memiliki peluang yang bagus. Sebab, selain mendorong wisatawan untuk berwisata, wisata berbasis vaksin tersebut dapat membantu percepatan program vaksinasi yang tengah dilakukan.
Untuk itu, Kemenparekraf akan berkoordinasi lebih lanjut terkait pengembangan wisata vaksin tersebut.
"Ini yang akan kita coba diskusikan juga dengan Ibu Nike (Kurleni Ukar) di Deputi I dan beberapa rekan-rekan di sini berkoordinasi nanti dalam tentunya bahwa konsep bahwa vaksin itu adalah public goods diberikan gratis tidak membeda-bedakan ke siapa pun. Namun, bisa dibungkus dalam satu kemasan paket wisata yang juga akan mendorong pariwisata di beberapa destinasi yang sangat memerlukan kunjungan dari wisatawan," papar Sandiaga.
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
Meski demikian, Sandiaga menegaskan bahwa wisata vaksin tersebut tidak boleh menjadi masalah baru dalam penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Tetapi kita tidak ingin ada bocor nih, wisatawan kita yang tadinya tidak mau berwisata ke mana-mana maunya ke Indonesia aja, tetapi karena ada paket vaksin yang menarik ke Amerika kemarin itu akhirnya mereka berbondong-bondong untuk mengakses kemungkinan mendapatkan vaksin sekaligus berwisata," kata Sandiaga.
"Jadi, stay tune nanti akan kita update terus (terkait wisata vaksin ini)," pungkasnya.
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
Sebelumnya, wisata vaksin ditawarkan oleh salah satu agen perjalanan yaitu ATS Vacations.
Dikutip dari akun Instagram resminya @atsvacations.id, agen perjalanan tersebut menjual paket wisata vaksin ke Amerika Serikat. Paket wisata vaksin tersebut dijual mulai Rp 19,99 juta hingga Rp 29,9 juta.
Sedangkan untuk paket wisata ke Now York, harga paket dijual dari Rp 21,9 juta sampai Rp 39,9 juta.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)