Sandiaga Uno Luncurkan Kartu Prakerja untuk Pelaku Parekraf di Danau Toba

27 Maret 2021 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danau Toba di Sumatera Utara. Foto: Dok. KBRI Paris
zoom-in-whitePerbesar
Danau Toba di Sumatera Utara. Foto: Dok. KBRI Paris
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno baru saja meluncurkan Program Kartu Prakerja bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Hal ini guna membangkitkan semangat para pelaku parekraf di Danau Toba agar tetap berkarya di tengah pandemi COVID-19.
Sandiaga mengatakan, pihaknya mengapresiasi program Kartu Prakerja yang menjadi program utama pemerintah dalam membantu masyarakat untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi, khususnya di industri pariwisata.
“Kami sangat mengapresiasi program ini. Kami kick off di Danau Toba untuk membangkitkan motivasi agar tengah pandemi ini kembali cerah dan memulihkan sektor parekraf," jelas Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (26/3) sebagaimana dikutip Antara.
Menparekraf, Sandiaga Uno. Foto: Dok. Kemenparekraf
Sandiaga juga menyebut, program tersebut tidak hanya memberikan pelatihan dan intensif tetapi dapat membuka peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang luas.
“Kami berharap bisa mencari kerja atau meningkatkan kompetensi, juga membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
ADVERTISEMENT
Ia pun berharap program tersebut tidak hanya pelatihan dan intensif, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif PMO Program Kartu Prakerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Denni Puspa Purbasari, menjelaskan, terdapat 1.000 jenis pelatihan di ekosistem Program Kartu Prakerja.
Menparekraf Sandiaga Uno menyaksikan pertunjukan seni di Amfiteater Rancamaya, Rabu (10/2). Foto: Dok. Kemenparekraf
Kemudian, pada 2020, Kartu Prakerja menjangkau 514 Kabupaten/Kota dengan penerima manfaat sebesar 5,5 juta masyarakat Indonesia.
"Program PraKerja bukan program bansos murni, untuk itu diharapkan masyarakat bisa mengambil manfaat untuk meningkatkan pelatihan skiling, reskilling, dan upskilling,” ujarnya.
Denni menjelaskan, penerima Kartu Prakerja gelombang 12-15 pada 2021 sebanyak 2,4 juta penerima di 34 provinsi di Indonesia. Sedangkan, lanjutnya, untuk di lima destinasi super prioritas (DSP) tersebar 78,5 ribu di Sumatera Utara, di Jawa Tengah ada 153 ribu, Nusa Tenggara Barat 52,2 ribu, Nusa Tenggara Timur 51,9 ribu, dan di Sulawesi Utara, 52,6 ribu penerima.
ADVERTISEMENT
“Di Kabupaten Toba ini sudah ada banyak penerima kartu prakerja, jadi bantulah kawan-kawan yang lain, dorong mereka untuk mendaftar kartu prakerja," tutup Denni.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).