Sandiaga Uno Minta Destinasi Wisata Beri Kemudahan Bagi Penyandang Disabilitas

7 April 2021 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno saat bertemu dengan para penyandang disabilitas di Banten, Selasa (6/4) Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat bertemu dengan para penyandang disabilitas di Banten, Selasa (6/4) Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam berwisata, termasuk para penyandang disabilitas. Oleh sebab itu, ia menginginkan bahwa setiap destinasi wisata juga harus memberikan kemudahan bagi mereka dalam berwisata.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan kerjanya ke Banten, Selasa (7/4), Sandiaga meminta para pengelola destinasi wisata, khususnya di Provinsi Banten untuk meningkatkan "awareness" atau kesadaran guna menyiapkan destinasi wisata yang ramah bagi para penyandang disabilitas. Hal itu dimulai dari atraksi, amenitas, dan aksesibilitasnya.
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resminya di Banten, Selasa (6/4) Foto: Dok. Kemenparekraf
“Dari segi infrastruktur semua harus diperbaiki, begitu pun dengan amenitas, khususnya fasilitas seperti toilet untuk penyandang disabilitas. Begitupun dengan atraksi wisatanya, karena kaum disabilitas ini harus menjadi bagian dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga, seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (7/4).
Tercatat ada sekitar 3.989 penyandang disabilitas di Provinsi Banten. Untuk itu, Sandiaga menaruh perhatian kepada para penyandang disabilitas agar mendapatkan hak yang sama. Karena, ia tidak ingin ada diskriminasi pada kelompok masyarakat tertentu.
Menparekraf Sandiaga Uno saat bertemu dengan para penyandang disabilitas di Banten, Selasa (6/4) Foto: Dok. Kemenparekraf
“Termasuk juga pembukaan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk para penyandang disabilitas. Kita ingin sesuai dengan UU Nomor 8 tahun 2016 yang sudah ada PPnya bahwa target 1 sampai 2 persen dari penyandang disabilitas diberikan lapangan pekerjaan yang berkualitas pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Penyiapan destinasi wisata tersebut juga berkaitan dengan keputusan Pemerintah soal larangan mudik libur lebaran. Sandiaga ingin agar destinasi-destinasi wisata di Provinsi Banten siap untuk menerima wisatawan pada momentum libur lebaran. Oleh karena itu, protokol kesehatan yang ketat dan disiplin di setiap destinasi harus disiapkan.
com-Ilustrasi Mudik Lebaran Foto: Shutterstock
Di samping itu, Kemenparekraf juga sedang merancang perluasan dana hibah pariwisata, jadi tidak hanya diperuntukkan bagi hotel dan restoran saja, tapi juga beberapa pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti biro perjalanan wisata, taman rekreasi, dan lain sebagainya.
“Kita targetkan Rp 3,7 triliun untuk tahun ini. Dan kita harapkan data-datanya bisa diverifikasi, divalidasi oleh dinas, dan betul-betul di check agar dapat tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” ungkap Sandiaga.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sandiaga juga mengatakan jika vaksinasi bisa lebih cepat didistribusikan dan target pemerintah mampu terpenuhi, angka penularan COVID-19 bisa ditekan, seiring disiplin protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, 3T bisa diperluas.
“Saya memprediksikan dalam paruh kedua tahun ini mungkin kita mengawali kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)