Sandiaga Uno: Pembukaan TCA Bergantung pada Perkembangan Kasus COVID-19

18 Mei 2021 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan di Taman Budaya Garuda Wishnu Kencana Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di Taman Budaya Garuda Wishnu Kencana Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, kembali memberikan update terkini soal pembukaan Travel Corridor Arranggement (TCA) Indonesia dengan beberapa negara. Pembukaan TCA yang rencananya dilakukan di Bali, Batam, dan Bintan akan dilakukan dengan mempertimbangkan kasus COVID-19 di kedua negara.
ADVERTISEMENT
"Berkaitan dengan potensi dibukanya TCA di beberapa destinasi di Indonesia terutama Bali, tentunya kita harus memastikan kesiapan kita. Untuk TCA terutama adaptasi protokol kesehatan, implementasi CHSE secara menyeluruh," ujar Sandiaga, dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang digelar secara hybrid, Selasa (18/5).
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan resmi saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Dok. Kemenparekraf
Sandiaga menjelaskan, pembukaan TCA baru bisa dilakukan dengan melihat kondisi terakhir kasus pandemi COVID-19, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam hal ini, ia pun mencontohkan Singapura dan Malaysia kembali melakukan lockdown setelah meningkatnya kasus COVID-19 di negara tersebut.
"Jika keadaan kondusif, rencana TCA ini tentunya bisa kita tingkatkan pembahasannya ke tahap akhir. Namun, sebaliknya jika perkembangan kasus COVID-19 naik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri tentunya akan kita akan tinjau ulang. Semua kebijakan akan berbasis data," ujarnya.
Penampakan Udara Resor Natra Bintan Foto: Natra Bintan
Berkaitan dengan hal tersebut, Kemenparekraf akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
ADVERTISEMENT
"TCA ini akan terus kita dorong pembahasannya, tetapi tentunya mengacu kondisi saat ini. Seperti kita tahu Malaysia dan Singapura melakukan lockdown. Kalau situasi belum kondusif pasti menjadi pertimbangan dan kita harus pertimbangkan matang-matang bahwa TCA ini tidak memicu kasus baru. Apalagi, Menkes melaporkan varian-varian baru, VOC (Variant of Concern) yang sudah masuk ke Indonesia," papar Sandiaga.
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
Terkait pembukaan TCA di Batam, Bintan, Bali, Kemenparekraf sendiri telah menerjunkan tim khusus untuk melakukan monitoring di ketiga destinasi tersebut. Hal ini tentunya untuk memastikan kesiapan masing-masing destinasi wisata, jika nantinya melakukan pembukaan TCA.
"Kami mengirim tim yang secara rutin melakukan monitoring di Batam, Bintan, dan Bali. Kami juga akan mengirim tim khusus beberapa hari ke depan yang akan dipimpin Ibu Nike atau R Kurleni Ukar, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf untuk memastikan kapan dari 3 lokasi pembukaan TCA," imbuh Sandiaga.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, jika pandemi COVID-19 bisa dikendalikan dengan baik, diharapkan pembukaan TCA bisa dilakukan segera mungkin. Sebab, pembukaan TCA diharapkan dapat mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)