Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Dusun Butuh , Kaliangkrik, di Magelang Jawa Tengah, pada Sabtu (3/4).
ADVERTISEMENT
Saat datang ke lokasi itu, Sandiaga terpukau dengan destinasi wisata yang disebut-sebut sebagai Nepal Van Java tersebut. Ia menyebut, keindahan dusun itu tak kalah dari Pegunungan Himalaya.
Sandiaga mengatakan Dusun Butuh memiliki kontur yang unik. Salah satunya adalah letak pemukiman warga bertumpuk di lereng gunung dengan topografi yang tidak rata. Bentuk itu nyaris mirip dengan wilayah yang ada di Pegunungan Himalaya, Nepal.
Bahkan, Sandiaga akhirnya memilih menginap di dusun yang berada di bawah kaki Gunung Sumbing itu. Semula ia dijadwalkan bermalam di Kota Magelang.
“Begitu bangun pagi saya nggak nyesel menginap di sini karena pemandangannya epik yang kita rasakan ini adalah suasana yang majestic suasana yang sangat eksotis. Dan ini menjadi pengalaman pertama dalam hidup saya menginap di desa wisata,” kata Sandiaga seperti dikutip dari keterangan resminya, Minggu (4/4).
Selain terpukau dengan keindahan yang ada, Sandiaga juga mengapresiasi masyarakat di Dusun Butuh yang memberikan pelayanan dengan baik kepada wisatawan yang datang.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan Kemenparekraf akan hadir dan untuk melakukan pendampingan serta sharing ilmu agar SDM di Dusun Butuh semakin unggul dan kompetitif.
Ia menilai, dari segi infrastruktur jalan di destinasi tersebut perlu diperbaiki. Selain itu, drainase diperbaharui sehingga perekonomian di desa ini bergerak.
"Kemudian dari sisi atraksi perlu dikembangkan lagi berbasis nature and culture, pemandangan luar biasa. Ketiga amenitas, Griya Butuh sebagai salah satu contoh baik dan perlu diikuti homestay-homestay lainnya untuk perlu ditingkatkan," lanjutnya.
Sandiaga mengatakan, pandemi ini membuat tren berwisata berubah. Segmentasi pariwisata ke depan yang disebutkan akan lebih personalize, customize, localize dan smaller in size.
"Hal itu sesuai Sesuai RPJMN 2020-2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, terkait larangan mudik tahun ini yang membatasi ruang gerak masyarakat, Sandiaga mengingatkan kepada seluruh pihak khususnya aparat penegak hukum untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Walau begitu, lewat skema penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, masyarakat lokal tetap dapat plesiran. Objek wisata lokal pun tetap dibuka guna mendorong pemulihan sektor parekraf dengan penerapan protokol yang ketat dan disiplin," katanya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )