Sandiaga Uno Sebut Pelaku Pariwisata yang Sudah Divaksin Masih di Bawah 5 Persen

17 Juli 2021 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno (kedua kanan) didampingi Co-Founder & CMO tiket.com, Gaery Undarsa (kiri) menyaksikan vaksinasi pada warga saat peresmian Sentra Vaksinasi COVID-19 tiket.com di Jakarta (14/6). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno (kedua kanan) didampingi Co-Founder & CMO tiket.com, Gaery Undarsa (kiri) menyaksikan vaksinasi pada warga saat peresmian Sentra Vaksinasi COVID-19 tiket.com di Jakarta (14/6). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, terus berupaya memulihkan industri pariwisata di tengah gejolak pandemi COVID-19. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memvaksinasi pelaku pariwisata di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, Sandiaga menyebut penerima vaksinasi di sektor pariwisata masih sangat minim. Berdasarkan data Kemenparekraf, persentase vaksinasi COVID-19 bagi pelaku pariwisata di Indonesia baru mencapai 5 persen.
Sandiaga Uno melakukan pertemuan untuk membahas reaktivasi sektor pariwisata Bali di Gedung Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Kamis (10/6). Foto: Dok. Kemenparekraf
Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga kala mengecek persiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku wisata dan masyarakat di area Sekolah Staf Komando Angkatan Udara (Sesko AU) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (17/7).
"Data yang kami kumpulkan, persentase vaksinasi itu masih di bawah 5 persen, masih sangat rendah," ungkap Sandiaga kepada wartawan.
Menurut Sandiaga, secara keseluruhan ada sekitar 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidup pada sektor pariwisata. Maka dari itu, ia berharap sentra vaksinasi di sektor wisata dan ekonomi kreatif bisa mencapai 90 hingga 95 persen.
Sandiaga Uno saat meninjau proses vaksinasi di Bali. Foto: Dok. Kemenparekraf
Vaksinasi di Sekolah Staf Komando Angkatan Udara (Sesko AU) sendiri salah satunya ditargetkan kepada pelaku pariwisata. Alasannya, kawasan Lembang merupakan pusat destinasi pariwisata di Kabupaten Bandung Barat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kecamatan Lembang pun merupakan salah satu kecamatan dengan penduduk terpadat di Bandung Barat. Sehingga vaksinasi itu merupakan upaya untuk mempercepat kekebalan kelompok.
"Jadi per hari ini pak Hengky (Plt Bupati Bandung Barat) sudah melaporkan ada 8.000 lebih yang mendaftar, jadi mudah-mudahan target kita bisa tercapai," kata Sandiaga.
Petugas melakukan pemeriksaan awal terhadap masyarakat yang akan menjalani vaksinasi COVID-19 di kawasan Ubud, Gianyar, Bali, Selasa (16/3). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Dengan vaksinasi yang terus digencarkan bagi masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata, Sandiaga berharap target 3 juta vaksinasi per hari di Tanah Air dapat terwujud.
"Vaksinasi ini salah satu langkah kita karena sangat strategis, dari 80 persen yang terkena COVID-19 di varian delta ini, 80 persennya belum tervaksinasi," kata Sandiaga.
Sementara itu Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengatakan sektor pariwisata adalah salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Bandung Barat.
Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Foto: Aria Pradana/kumparan
Maka dari itu, ia mengaku sangat menyambut baik vaksinasi yang digelar kepada para pelaku pariwisata guna mempercepat adanya kekebalan kelompok.
ADVERTISEMENT
"Kalau herd immunity (kekebalan kelompok) sudah ada, tinggal nanti ke depannya tinggal dukungan untuk pelaku pariwisata yang hari ini agak kasihan, mudah-mudahan Bandung Barat selalu didukung," kata Hengky.
Vaksinasi di lingkungan Sesko AU Lembang sendiri bakal dilaksanakan pada 21 Juli hingga 25 Juli. Peserta vaksinasi merupakan masyarakat umum dan pelaku pariwisata serta ekonomi kreatif. Untuk mengikuti vaksinasi tersebut bisa mendaftar secara online.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).