Sandiaga Uno Targetkan Labuan Bajo Layani Penerbangan Internasional Tahun Ini

5 Juni 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara Pantai Pink, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara Pantai Pink, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah menggenjot upaya untuk mencapai target 1 juta wisatawan yang dilayani oleh Bandara Komodo di Labuan Bajo. Salah satunya adalah dengan membuka penerbangan langsung dari tiga negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang dalam tahap finalisasi pembukaan penerbangan langsung dari Singapura, Malaysia, dan Australia ke Labuan Bajo.
"Kita juga lagi mengupayakan penerbangan langsung ke Labuan Bajo, ada tiga penerbangan yang sedang kami finalisasi yaitu dari Singapura, Malaysia, dan Australia," beber Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu saat ditemui di Labuan Bajo dalam acara peluncuran kampanye 100% Murni, 100% Petualangan Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Uno di acara peluncuran dan rebranding nama dan logo UNWTO jadi UN Tourism di Madrid (24/1/2024). Foto: Dok. UN Tourism
Sandiaga menargetkan, pembukaan penerbangan langsung ke Labuan Bajo ini dapat dilakukan dalam enam bulan ke depan. Namun, ia optimis bahwa hal tersebut bisa terjadi lebih cepat dari yang diharapkan, yakni pada kuartal keempat tahun 2024.
"Saya menargetkan 6 bulan, tapi biasanya bisa lebih cepat dari itu di Q4 karena ini bandara internasional. Jadi sudah disiapkan semua kesiapan," katanya.
ADVERTISEMENT
Sandiaga berharap dengan pembukaan penerbangan langsung tersebut, semakin banyak wisatawan yang akan datang ke Labuan Bajo, mengingat ini adalah salah satu destinasi super prioritas. Tidak hanya membuka penerbangan langsung dari luar negeri, ia juga tengah berkoordinasi untuk menambah jumlah penerbangan, agar semakin banyak wisatawan nusantara yang berlibur ke Labuan Bajo.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) dan juga dengan pak Menko Marves (Luhut Binsar Pandjaitan), akan ditambah jumlah pesawat secara bertahap sehingga akan meningkatkan ketersediaan kursi, sehingga banyak juga jalur-jalur penerbangan yang di Q3-Q4 ini," pungas Sandi.