Sandiaga Uno Ungkap Potensi Alam Desa Campaga Sulsel, Masuk 50 Besar ADWI 2022

10 September 2022 13:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf, Sandiaga Uno mengunjungi Desa Campaga, potensi alam tersembunyi di Sulawesi Selatan, Sabtu (10/9/2022). Foto: Dok. Menparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf, Sandiaga Uno mengunjungi Desa Campaga, potensi alam tersembunyi di Sulawesi Selatan, Sabtu (10/9/2022). Foto: Dok. Menparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengunjungi sebuah desa yang menyimpan beragam potensi tersembunyi, seperti kuliner dan keindahan wisata alamnya. Nama desa tersebut adalah Desa Campaga yang berlokasi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
ADVERTISEMENT
Desa Campaga adalah desa yang berhasil masuk 50 besar desa wisata terbaik, dalam daftar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022. Tentu, bukan perkara mudah bagi Desa Campaga untuk masuk dalam daftar ADWI tersebut.
Hal ini dikarenakan untuk masuk dalam daftar ADWI, diperlukan proses uji standar penilaian oleh tim juri yang terdiri dari tujuh kategori. Mulai dari daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), homestay, toilet umum, digital dan kreatif, Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE), dan Kelembagaan Desa.
Menparekraf, Sandiaga Uno mengunjungi Desa Campaga, potensi alam tersembunyi di Sulawesi Selatan, Sabtu (10/9/2022). Foto: Dok. Menparekraf
Desa wisata yang berhasil lolos proses uji standar ini nantinya akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari mitra strategis Kemenparekraf, yakni Astra. ADWI sendiri merupakan program dari Menparekraf dalam rangka memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata; dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial dan budaya, serta ekonomi desa.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Sandiaga Uno datang berkunjung secara langsung untuk memberikan apresiasi terhadap Desa Campaga. Untuk menuju desa tersebut, dibutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam 36 menit; karena berjarak 159 kilometer dari Bandara Sultan Hasanudin, Makassar.
Menparekraf, Sandiaga Uno mengunjungi Desa Campaga, potensi alam tersembunyi di Sulawesi Selatan, Sabtu (10/9/2022). Foto: Dok. Menparekraf
Kunjungan Mas Menteri -sapaan akrab Sandiaga Uno- kali ini mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya penampilan dari 50 siswa SD yang membawakan tarian Gandrang Bulo. Bahkan, dalam penyambutan ini, Mas Menteri beserta rombongan turut bergoyang dan menari bersama dengan anak-anak tersebut.
Selain itu, tampak juga Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin yang menyambut Mas Menteri dan rombongannya.
Dalam sambutannya, Mas Menteri mengatakan bahwa kehadiran Desa Wisata Campaga dapat menjadi bagian dari upaya menggerakkan ekonomi kreatif dan penambahan destinasi wisata alam buatan. Hal tersebut bertujuan untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya, sehingga target 1,1 juta tahun ini dapat tercapai dan akan tumbuh menjadi 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Menparekraf, Sandiaga Uno mengunjungi Desa Campaga, potensi alam tersembunyi di Sulawesi Selatan, Sabtu (10/9/2022). Foto: Dok. Menparekraf
”Kita berikan apresiasi, Sulsel menjadi juara se-Indonesia dengan 418 desa wisata yang masuk ke dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan Jadesta,” ujar Sandiaga dikutip dari rilis yang kumparan terima, Sabtu (10/9).
Setelah melalui rangkaian presentasi tentang potensi desa tersebut, Menparekraf dan rombongan membeli beberapa produk kuliner. Bahkan, Sandiaga turut berfoto di salah satu stand yang menawarkan kopi khas Campaga. Aksinya tersebut bertujuan untuk ikut mempromosikan kopi yang menjadi salah satu keunggulan Desa Campaga.
Tidak hanya kopi, terdapat juga makanan tradisional khas Desa Campaga, seperti kaloli dan nasi jagung yang menjadi kuliner andalan desa tersebut.
Menparekraf, Sandiaga Uno mengunjungi Desa Campaga, potensi alam tersembunyi di Sulawesi Selatan, Sabtu (10/9/2022). Foto: Dok. Menparekraf
Sementara itu, Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin mengatakan, Kabupaten Bantaeng termasuk kabupaten yang paling cepat reborn di Sulsel pasca badai pandemi. ”Pada 2020 ketika kami terkontraksi 0,5. 2021 kami bangkit di 8,8. Salah satu sektor yang menopang adalah pariwisata,” ujar Azikin.
ADVERTISEMENT
Berbicara pariwisata, desa ini memiliki daya tarik karena berada di sekitar hutan lindung sehingga keberagaman wisatanya masih alami. Sebut saja, tempat wisata Situs Babangtanggaya (Batu Keramat), pohon Erasa Lego-lego (pohon beringin tertua), dan mata air yang disakralkan bernama Mata Air Tomboloa.
Selain itu, terdapat juga Air Terjun Simoko yang merupakan objek wisata baru dan salah satu destinasi wisata alam tersembunyi di Sulawesi Selatan. Berjarak 30 kilometer dari pusat kota Bantaeng, air terjun ini menawarkan panorama dari ketinggian 30 meter yang di kelilingi pohon rimbun. Kemudian, ada juga Kolam Pemandian Erbol dan Ertob. Keduanya adalah destinasi wisata air favorit keluarga. Tempat rekreasi ini tampak asri karena dekat dengan hutan lindung Campaga.
Menparekraf, Sandiaga Uno mengunjungi Desa Campaga, potensi alam tersembunyi di Sulawesi Selatan, Sabtu (10/9/2022). Foto: Dok. Menparekraf
Dalam kunjungan tersebut, kepada awak media, Mas Menteri juga menerangkan, pihaknya saat ini sedang menghitung kenaikan cost atau biaya yang menjadi dampak kenaikan BBM dan beberapa kebutuhan pokok.
ADVERTISEMENT
”Kita akan memberikan pendataan daripada masyarakat yang butuh bantuan. Setelah itu, destinasi wisata kita akan berikan pelatihan, pendampingan, agar pengelolaan keuangan mereka bisa lebih baik. Ditambah juga bantuan akses pembiayaan dan pemasaran. Sehingga nanti kita harapkan dalam beberapa bulan ke depan, walaupun ada penurunan tapi mereka bisa melakukan penyesuaian. Sehingga produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif tetap dapat dinikmati masyarakat,” tutup Sandi.
Penulis: Riad Nur Hikmah