Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sarinah: Mal dengan 4 Cagar Budaya, Skydeck, hingga Eskalator Pertama Indonesia
1 November 2022 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tahu Sarinah ? Salah satu tempat hits di Jakarta ini sempat membuat banyak orang terkejut karena ditutup pada tahun 2020 lalu, untuk dilakukan revitalisasi.
ADVERTISEMENT
Sarinah sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ritel, yang didirikan pada 17 Agustus 1962 dan diresmikan pada 15 Agustus 1966. Sarinah juga merupakan mal pertama di Indonesia .
Kini, setelah selesai direvitalisasi, Sarinah menjadi mal yang memiliki banyak tempat untuk dijelajahi. Bahkan, sekarang Sarinah juga memiliki tur khusus untuk para turis .
Tour Guide Sarinah, Rindra, mengatakan bahwa paket wisata Sarinah kini disebut Sarinah Tour dan memiliki konsep mengeksplorasi hal-hal yang berada di Sarinah, mulai dari cagar budaya, skydeck, hingga speciality store.
"Paket wisata ini diberi nama Sarinah Tour, harga paketnya mulai dari Rp 100 ribu hingga 350 ribu. Pemesanannya bisa melalui website Sarinah atau ke Instagram, nantinya bisa langsung menghubungi melalui kontaknya," kata Rindra, saat ditemui kumparan belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Lalu, sebenarnya ada apa aja di Sarinah, sampai akhirnya dibuat Sarinah Tour untuk para turis? Berikut 3 hal yang bisa kamu ketahui saat ikut Sarinah Tour.
1. Cagar Budaya
Siapa sangka di Sarinah terdapat 4 cagar budaya yang bisa kamu kunjungi, yaitu kolam pantul, anjungan, relief, dan eskalator pertama di Indonesia.
Kolam pantul merupakan sebuah kolam yang dulunya digunakan untuk melihat gedung-gedung yang berada di sekitar Sarinah. Jadi, karena unik, kolam tersebut kembali dibuat dan diperlihatkan di Sarinah.
Anjungan merupakan sebuah tempat yang biasanya digunakan untuk para musisi bermain musik, dan orang-orang bisa melihatnya dengan gratis.
Setelah itu, ada relief yang berusia lebih dari 60 tahun dan diperkirakan dibuat oleh para seniman Yogyakarta sekitar tahun 1960-an.
ADVERTISEMENT
Awalnya relief ini tertutup oleh partisi dan terlihat sangat hital ketika renovasi dilakukan. Akhirnya, pihak Sarinah memanggil ahli cagar budaya untuk memperbaikinya.
Selain relief, ada eskalator pertama di Indonesia, lho. Saat ini eskalator tersebut masih ada di Sarinah, namun berbeda lokasi. Sebab, posisinya diubah dan ditaruh di tengah, agar terlihat oleh orang banyak.
2. Skydeck
Tahukah kamu bahwa di Sarinah terdapat tempat yang instagramable dan sangat bagus untuk berfoto? Salah satunya adalah skydeck, yang saat ini memiliki akses umum terbatas.
"Jadi siapa saja bisa masuk, yang penting saat ini harus jadi member Sarinah club," ujar Rindra.
Skydeck tersebut memiliki spot-spot menarik untuk orang-orang yang ingin memiliki berfoto di Sarinah. Pukul 16.00 WIB merupakan waktu terbaik untuk mengunjungi skydeck, karena kamu bisa melihat sunset dengan pemandangan jalanan MH Thamrin.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya untuk berfoto, tempat ini biasanya juga digunakan untuk private event, seperti konser. Semua area di Sarinah bisa disewa untuk acara-acara.
3. Produk UMKM
Setelah Sarinah direvitalisasi, mal ini sekarang dipenuhi oleh produk-produk UMKM yang tentunya sudah melalui proses kurasi terlebih dahulu.
"Biasanya turis asing banyak yang tertarik akan produk UMKM. Mereka sering bertanya soal batik, patung, hingga kerajinan-kerajinan tangan yang ada di Sarinah," ujar Rindra.
"Ada batik yang harganya Rp 40 juta dan ada turis asing yang beli, karena mereka tidak peduli dengan harga. Mereka ngeliat dari historical-nya yang bikin batik tersebut prosesnya hingga 1 tahun lamanya," pungkasnya.
Live Update