Satu-satunya di Indonesia, Ini Rel Kereta Api yang Membelah Pusat Kota

17 Juli 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rel kereta di pusat Kota Surakarta. Foto: Ikhsan Prabowo Hadi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Rel kereta di pusat Kota Surakarta. Foto: Ikhsan Prabowo Hadi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bicara tentang rel kereta di Indonesia memang tak ada habisnya, banyak yang membicarakan tentang rel terpanjang, rel tertua, bahkan hingga rangkaian kereta terpanjang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah kamu bahwa di Pulau Jawa ada rel kereta yang berada di pusat kota? Bahkan, kereta-kereta tersebut berdampingan dengan mobil dan motor yang lewat di jalan raya.
Rel kereta unik ini terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Jalur kereta yang membelah pusat kota alias Jalan Slamet Riyadi ini dibangun pada tahun 1922.
Pada masa itu, rel kereta ini menjadi transportasi utama di kota tersebut. Konon katanya, yang menaiki kereta saat itu hanya orang Belanda, China, atau pengusaha kaya pribumi, karena biaya untuk naik kereta tersebut terbilang mahal. Dulunya, kereta ini juga menghubungkan Kota Surakarta dengan Wonogiri.
Rel kereta di pusat Kota Surakarta. Foto: Reca Ence AR/Shutterstock
Kini, rel kereta yang merupakan warisan kolonial Belanda tersebut, menjadi pemandangan menarik dan unik bagi wisatawan yang baru pertama kali ke Solo.
ADVERTISEMENT
Walaupun sempat direncanakan untuk dibongkar karena kerap menimbulkan kecelakaan, namun pada tahun 2009-2010 akhirnya rel kereta ini direvitalisasi dengan mengganti bantalan relnya yang semula dari kayu menjadi beton.
Dilansir situs Pemerintah Kota Surakarta, rel kereta ini direvitalisasi dan dilakukan peremajaan, untuk mempertahankan keunikannya sebagai satu-satunya rel yang melintang di jalan raya.
Meskipun begitu, hingga kini masih ada kereta yang lewat, lho, yaitu KA Bathara Kresna yang berangkat dari Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Wonogiri atau sebaliknya.
Stasiun-stasiun yang dilewati KA Bathara Kresna adalah Stasiun Purwosari, Stasiun Solo Kota (Sangkrah), Stasiun Sukoharjo, Stasiun Pasar Nguter, dan Stasiun Wonogiri.
Harga tiketnya terbilang murah, yaitu Rp 4 ribu untuk sekali perjalanan.
ADVERTISEMENT
Selain KA Bathara Kresna, ada kereta wisata Sepur Kluthuk Jaladara yang melintasi rel ini. Namun, kereta ini beroperasi jika ada yang menyewanya.
Kereta wisata purbakala, Sepur Kluthuk Jaladara, salah satu ikon wisata di kota Surakarta, Jawa Tengah. Foto: ade rizal avianto/Shutterstock
Kereta wisata Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta api uap dengan lokomotif tua yang akan berhenti di beberapa destinasi wisata. Untuk kamu yang ingin menyewanya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 3,5 juta per trip.
Jangan khawatir untuk para pengendara kendaraan bermotor, karena kereta akan melewati rel ini dengan kecepatan 20 km/jam dan wajib membunyikan semboyan 35.
Bagaimana tertarik untuk mencobanya?