Seba Baduy Digelar Besok, Targetkan 30 Ribu Wisatawan Domestik dan Mancanegara

26 April 2023 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga Baduy Dalam berjalan menuju kota Rangkasbitung di Lebak, Banten, Jumat (21/5/2021). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga Baduy Dalam berjalan menuju kota Rangkasbitung di Lebak, Banten, Jumat (21/5/2021). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu tradisi paling ikonik Seba Baduy, akan segera digelar di Pendopo Lebak dan Alun-alun utara Multatuli Rangkasbitung, pada 27-30 april 2023. Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menargetkan 30 ribu wisatawan domestik dan mancanegara dalam festival tahunan ini.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Pemprov Banten juga mengundang pada duta besar negara sahabat untuk hadir dalam festival ini, demi semakin banyak menggaet wisatawan mancanegara.
"Perayaan Seba Baduy 2023 ini akan dihadiri duta besar negara sahabat, agar banyak wisatawan mancanegara," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin, seperti dikutip dari Antara.
Sejumlah warga Baduy mengikuti tradisi Seba di Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Sabtu (7/5/2022). Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO
Nantinya, para wisatawan yang hadir bisa melihat langsung ritual perayaan Seba Baduy di Gedung Pendopo Kabupaten Lebak. Mereka juga bisa melihat pameran yang menampilkan produk UMKM masyarakat Baduy.
"Harga produk UMKM itu dijual mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 750 ribu," kata Imam.
Mengusung nama Seba Gede, perayaan Seba Baduy tahun ini akan dihadiri sekitar 1.500 warga Baduy Dalam yang dikenal dengan penampilannya yang serba putih, mulai dari baju putih, celana putih, dan lomar atau kain penutup kepala yang juga berwarna putih.
Sejumlah warga Baduy Dalam berjalan menuju kota Rangkasbitung di Lebak, Banten, Jumat (21/5/2021). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
Warga Baduy Dalam juga dikenal bepergian ke mana pun dengan berjalan kaki, dilarang naik kendaraan, dan tidak boleh menggunakan barang elektronik apa pun. Saat ini, warga Baduy Dalam tersebar di Kampung Cibeo, Cikawartana, dan Cikeusik.
ADVERTISEMENT
Selain masyarakat Baduy Dalam, Festival Seba Baduy juga akan diikuti oleh masyarakat Baduy Luar yang memiliki kekhasan berupa pakaian hitam, celana hitam, dan lomar biru.
Berbeda dengan Baduy Dalam, masyarakat Baduy Luar justru telah menerima modernisasi, menggunakan internet dan smartphone, sehingga bisa berkomunikasi melalui media sosial. Mereka juga diperbolehkan menggunakan mobil dan sepeda motor, ketika bepergian ke mana pun.