Seberapa Tinggi Pesawat Komersil Bisa Mengudara? Ini Jawabannya

28 Mei 2022 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Malindo Air Foto: Dok. Malindo Air
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Malindo Air Foto: Dok. Malindo Air
ADVERTISEMENT
Ketika naik pesawat, kamu tentu pernah mendengar penjelasan pilot yang berbicara bahwa pesawat yang akan kamu tumpangi akan terbang dengan daya jelajah sekitar 30 ribu kaki. Ya, ketinggian tersebut memang telah direkomendasikan oleh otoritas penerbangan.
ADVERTISEMENT
Namun pernahkah terlintas di benakmu, seberapa tingginya pesawat komersil bisa mengudara? Apakah justru bisa lebih tinggi lagi dari 30 ribu kaki atau memang hanya segitu? Ini jawabannya.
Ilustrasi pesawat mengeluarkan asap. Foto: yankane/Shutterstock
Dilansir Reader Digest, sama seperti di darat, udara ternyata memiliki jalurnya masing-masing. Ketinggian pesawat ternyata ditentukan oleh jenisnya masing-masing.
Pesawat komersil tentunya berbeda dengan pesawat militer seperti jet tempur ataupun pesawat lain seperti helikopter, pesawat amfibi, hingga perintis. Secara umum, pesawat jet komersial diizinkan terbang di ketinggian sekitar 32 ribu kaki hingga 40 ribu kaki atau 9.700-12.000 meter.
Ilustrasi pesawat kecil yang tengah mengudara. Foto: Shutterstock
Kemudian, untuk pesawat terbang bermesin turboprop atau pesawat berukuran lebih kecil yang biasanya membawa segelintir penumpang, bukan ratusan, terbang di ketinggian yang lebih rendah sekitar 25.000 hingga 30.000 kaki. Pesawat jenis ini biasanya digunakan untuk penerbangan jarak pendek.
ADVERTISEMENT
Kemudian, kira-kira apa yang terjadi saat pesawat terbang tidak di jalurnya atau terbang terlalu tinggi?

Apa yang Terjadi Kalau Pesawat Terbang Terlalu Tinggi?

Ilustrasi pesawat Foto: shutter stock
Pesawat yang tidak terbang sesuai dengan ketinggian yang sudah ditentukan tentunya akan membahayakan penumpang dan juga pesawat lainnya. Sebab, selain ada kemungkinan terjadinya tabrakan, ternyata ada bahaya lain saat pesawat terbang terlalu tinggi.
Mantan kapten pilot Airbus A320/321 sekaligus pilot jet tempur USAF F-15, Theodore Kyrazis mengatakan bahwa ada beberapa hal yang terjadi pada penumpang saat pesawat terbang terlalu tinggi.
Ilustrasi masker oksigen di pesawat. Foto: Shutter stock
Pertama, udara di kabin akan berkurang secara drastis dan suplai oksigen akan terganggu.
Kyrazis mengatakan, hilangnya tekanan kabin dapat terjadi jika pesawat terbang terlalu tinggi, dan jika itu terjadi, penumpang dan awak-termasuk pilot-dapat kehilangan kesadaran.
Kabin Pesawat Foto: Helmi Afandi/kumparan
Ketika itu terjadi dengan jet tempur, Kyrazis hal tersebut bisa segera di atasi. Sedangkan, pesawat komersil tidak bisa secepat itu.
ADVERTISEMENT
“Ini masalah sederhana untuk berguling dan langsung turun kembali ke ketinggian yang nyaman dalam waktu kurang dari satu menit. Ini tentu jadi masalah untuk pesawat komersial,” ujarnya.
Selain hal tersebut, Kyrazis mengatakan bahwa pesawat yang terlalu tinggi bisa mengalami kegagalan system. Apalagi, saat ini pesawat modern seperti sekarang memiliki sistem yang sudah saling terkomputerisasi.
"Jika seorang pilot mencoba naik di atas ketinggian yang direkomendasikan dan terus melaju, mesinnya tidak akan menghasilkan daya dorong yang cukup untuk terus mendaki atau sayapnya akan berhenti,” ujarnya.