Sejarah Kapal Batavia dan Indahnya Pemandangan Abrolhos Islands dari Udara

5 Agustus 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
East Wallabi yang dulunya dihuni para survivor Kapal Batavia. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
East Wallabi yang dulunya dihuni para survivor Kapal Batavia. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu cara paling asyik menikmati Australia Barat adalah menggunakan scenic flight ke Kalbarri hingga Abrolhos Islands. Kamu enggak cuma disajikan pemandangan indah garis pantai, ngarai dan pulau-pulau kecil, tapi juga bisa belajar sejarah Kapal Batavia di masa lampau.
ADVERTISEMENT
Abrolhos Islands berjarak 60 kilometer dari Geraldton dan terdiri dari tiga bagian; the Pelsaert, Easter dan Wallabi. Total ada sekitar 122 pulau yang terbentang sejauh 100 km.
kumparan yang mendapat undangan Tourism Western Australia, diajak menaiki pesawat kecil untuk menikmati keindahan Abrolhos Islands dari udara. Dave, pilot dari Shane Aviation, dengan antusias menceritakan sejarah masa lalu yang tragis dari terdamparnya Kapal Batavia di Morning Reef di Grup Wallabi pulau Houtman Abrolhos pada 4 Juni 1629.
Pemandangan indah dari atas pesawat dalam perjalanan menuju Abrolhos Islands. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Batavia adalah kapal utama armada Perusahaan Hindia Timur Belanda dan meninggalkan Belanda dalam pelayaran perdananya 27 Oktober 1628 dalam perjalanan ke Hindia Timur untuk mendapatkan rempah-rempah. Kapal tersebut berada di bawah komando Francisko Pelsaert dengan Adriaan Jacobsz sebagai nakhoda.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di kapal ada Jeronimus Cornelisz, yang menyusun rencana dengan Jacobsz untuk mengambilalih kapal dengan semua emas, perak, dan persediaannya. Setelah Jacobsz dengan sengaja mengarahkan kapal keluar jalur, kapal itu akhirnya karam di Morning Reef dekat Pulau Beacon.
Komandan Francisco Pelsaert dan kru terpilih berangkat dengan longboat untuk mencari bantuan dan mereka yang tersisa mengalami salah satu pemberontakan paling mengerikan dalam sejarah. "Cornelisz sangat kejam. Wanita dan anak-anak juga dibunuh olehnya," kata Dave.
Makan siang sambil menikmati kesunyian di East Wallabi, pulau tak berpenghuni. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Dave kemudian membawa pesawatnya terbang rendah untuk melihat 'Batavia Graveyard' serta peninggalan bangunan Eropa tertua di Australia. Setelah itu kami mendarat di pulau East Wallabi untuk makan siang.
East Wallabi masuk kategori Taman Nasional yang dilindungi. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Di pulau kecil yang remote dan hanya dihuni binatang liar ini, kamu bisa berjalan menyusuri pantai dan berkeliling pulau. Jika cuaca bersahabat, biasanya turis juga berenang dan snorkeling.
ADVERTISEMENT
Jika kamu berencana scenic flight mengelilingi Abrolhos Islands sebaiknya lakukan menjelang siang atau menjelang sore. Kamu bisa melihat paus hingga menikmati sunset yang indah sepanjang perjalanan.