Sejuta Pesona Pulau Bair, Raja Ampat dari Maluku

26 Juni 2019 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panorama Pulau Bair di Maluku Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Panorama Pulau Bair di Maluku Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Maluku Tenggara patut berbangga karena diberkahi alam yang begitu eksotik. Dari sekian banyak pulau cantik yang tersebar, Pulau Bair menjadi salah satu destinasi unggulan dari Kota Tual yang patut kamu sambangi.
ADVERTISEMENT
Berada tak jauh dari Pulau Kei, Pulau Bair memiliki panorama sangat mempesona. Dalam bahasa lokal, Bair atau Baer memiliki arti tidak terlihat, karena pulau ini kosong dan tidak berpenghuni.
Panorama Pulau Bair di Maluku yang Memukau Foto: Shutter Stock
Pulau Bair berasal dari dua teluk dengan air berwarna biru toska yang bening nan jernih. Di bawah jernihnya air, rupanya hidup hiu kecil berjenis Blacpit. Bila beruntung maka tak jarang wisatawan dapat melihat hiu ini.
Jernihnya air juga berpadu menjadi satu bersama tebing-tebing batu yang menjulang tinggi di pinggiran teluk. Tapi ada juga beberapa tebing berdiri di tengah-tengah perairan.
View Pulau Bair, Maluku Foto: Shutter Stock
Menelusuri Pulau Bair lebih dalam, wisatawan akan menemukan lorong mati. Julukkan ini merujuk pada dua tebing tinggi yang menyerupai lorong sempit.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki air bening nan jernih dan tebing tinggi, Pulau Bair juga dikelilingi hutan mangrove hijau. Secara menyeluruh, penampakan Pulau Bair mirip dengan Raja Ampat di Papua namun versi lebih kecil.
Pulau Bair di Maluku Foto: Shutter Stock
Bak pulau pribadi, pengunjung bisa bebas berenang dan snorkeling di sini. Uniknya, saat laut surut, terlihat beberapa pantai yang bisa dikunjungi dengan berjalan kaki karena tidak tertutup oleh air laut.
Bagi kamu yang ingin mengunjungi pulau ini, waktu terbaiknya adalah bulan Maret sampai Agustus. Ketika bulan tersebut lautnya cenderung lebih tenang dan ombaknya pun kecil.
Wisatawan di Pulau Bair, Maluku Foto: Shutter Stock
Untuk menikmati indahnya Pulau Bair, wisatawan bisa melakukan perjalan darat. Dari pusat kota berkendara sekitar 30 menit ke desa Dullah Darat.
Sampai di desa tersebut, berjalanlah menuju pelabuhan Dullah Darat, kemudian lanjutkan perjalanan laut dengan speed boat sekitar satu jam perjalanan.
Wisatawan yang Berkunjung Menggunakan Kapal di Pulau Bair, Maluku Foto: Shutter Stock
Sepanjang perjalanan laut, wisatawan akan disuguhkan pemandangan pulau-pulau kecil tak berpenghuni, salah satunya adalah Pulau Adrenan. Mengingat kondisinya sangat panas, jangan lupa membawa tabir surya ya.
ADVERTISEMENT
Jadi, kapan kamu berkunjung ke Pulau Bair?