Selain Dusun Memek, Ini 7 Desa yang Punya Nama Nyeleneh di Indonesia

3 September 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kantor kepala desa. Foto: Endah Kurnia Wirawati/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kantor kepala desa. Foto: Endah Kurnia Wirawati/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah desa di Jombang, Jawa Timur, viral di media sosial karena memiliki nama yang terbilang nyeleneh. Dusun Memek yang berada di Desa Tanjung Wadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang ini bikin geger karena dianggap menjurus pada alat kelamin perempuan.
ADVERTISEMENT
Namun enggak hanya itu saja, Dusun Memek bukanlah satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki nama nyeleneh atau unik. Ada beberapa desa lain yang ternyata punya nama yang tak kalah nyelenehnya.
Mulai dari Desa Setan hingga Desa Cawet, berikut kumparan rangkum tujuh desa dengan nama paling aneh di Indonesia.

1. Desa Pocong (Madura, Jawa Timur)

Sebuah desa yang berada di Kecamatan Tragah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur ini memiliki nama yang membuat bulu kudukmu siapa saja berdiri. Ya, bernama Desa Pocong, desa ini punya nama mirip makhluk halus.
Tidak diketahui secara pasti terkait nama desa ini. Namun, ada satu cerita yang beredar di masyarakat.
Konon, nama unik ini muncul seiring penampakan pocong yang muncul di desa tersebut ketika ada orang yang meninggal.
ADVERTISEMENT
Meski terkesan menyeramkan, tak sedikit mereka yang justru penasaran dengan nama unik di desa tersebut. Tak hanya itu, Desa Pocong ternyata punya pemandangan yang eksotis dan terkenal akan wisata air pemandiannya.

2. Desa Siluman (Subang, Jawa Barat)

Selain Desa Pocong, ternyata ada desa lain yang punya nama serupa yang bisa membuat bulu kudukmu berdiri. Terletak di Kecamatan Pabuaran, Subang, Jawa Barat, ada desa yang punya nama unik lain yaitu Desa Siluman.
Meski terkesan menyeramkan, ternyata ada sejarah dari nama desa ini, lho. Bahkan, hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan siluman.
Penamaan Desa Siluman ternyata berasal dari sebuah sungai kecil yang mengalir di sekitarnya. Nama Siluman sendiri diambil dari sungai yang bernama Ci Silukman. Unik, ya!
ADVERTISEMENT

3. Dusun Koplak (Sleman, DIY)

Bukan berisi orang-orang gila atau aneh, desa dengan nama unik berikutnya bisa kamu temui di Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ialah Dusun Koplak, tentu kamu semua pasti tahu makna dari kata tersebut, sesuatu yang dianggap konyol, bahkan agak bodoh dan biasanya dipakai untuk mengejek seseorang.
Meski namanya terkesan nyeleneh, hal ini bukan karena warganya punya cara berpikir seperti nama desa tersebut, tapi bisa jadi warganya memang cuma hobi ngelawak saja.

4. Desa Tutup (Blora, Jawa Tengah)

Desa Tutup di Blora, Jawa Tengah Foto: Dok. Pemkab Desa Tutup
Meski bernama Desa Tutup, desa di Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, Jawa tengah ini masih tetap dibuka, kok.
Mengutip laman resmi Desa Tutup Blora, asal usul nama desa tersebut berasal dari sebuah tanaman, yaitu Pohon Tutup. Selain itu, karena desa ini merupakan daerah yang tertutup dan akhirnya dinamakan Desa Tutup.
ADVERTISEMENT

5. Desa Cawet (Pemalang, Jawa Tengah)

Nama desa nyeleneh berikutnya terletak di Kecamatan Watukumpul, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Bernama Desa Cawet, desa ini berjarak sekitar 50 kilometer (km) dari Kabupaten Pemalang atau 10 km dari Kecamatan Watukumpul.
Desa Cawet merupakan salah satu desa paling timur di Kabupaten Pemalang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pekalongan.
Dikutip dari berbagai sumber, nama Cawet sendiri diambil dari kata Cawing Tali yang berarti Cawing (penutup/celana) sedangkan Tali (pengikat/tali.
Menurut cerita sejarah, Cawing Tali adalah nama penguasa atau lurah pertama Desa Cawet. Konon, sekitar tahun 1825, Adipati Pemalang yang bergelar Adipati Reksodiningrat (Kanjeng Pontang) berkeliling dan bertemu dengan salah satu warga desa.
Saat ditanya, mereka menjawab sambil menunjuk kepada seseorang dan kebetulan orang yang ditunjuk tersebut hanya memakai kain untuk lancingan/cawing sebagai penutup bagian tubuh dengan ikat pinggang menggunakan seutas tali,
ADVERTISEMENT
Selepas kejadian tersebut Sang Adipati menunjuk orang tersebut menjadi pemimpin atau lurah yang diberi nama “Cawing Tali “ dan desanya diberi nama “Desa Cawet" atau kain yang digunakan untuk menutupi bagian tubuh.

6. Desa Kandang Sapi (Sragen, Jawa Tengah)

Kandang Sapi merupakan nama dari sebuah desa di kecamatan Jenar, Sragen, Jawa Tengah. Meski unik, nyatanya desa ini memiliki sejarah yang cukup panjang dan ada kaitannya dengan Perang Mangkubumen yang terjadi pada tahun 1740-an.
Dilansir dari berbagai sumber, Perang Mangkubumen itu terjadi karena kekecewaan Pangeran Mangkubumi yang tidak mendapatkan tanah di Sukowati --sekarang kabupaten Sragen-- setelah berhasil memadamkan pemberontakan Pangeran Sambernyawa.
Pangeran Mangkubumi kemudian memutuskan keluar dari Keraton Surakarta Hadiningrat untuk melawan VOC.
ADVERTISEMENT
Pangeran Mangkubumi menggunakan taktik perang gerilya dengan membuat keraton ing ngalaga atau keraton di daerah peperangan.
Salah satu keraton ing ngalaga tersebut, berada di daerah pertemuan antara Sungai Sawur dan Bengawan Solo.
Nah, di lokasi tersebut ternyata masih tersimpan peninggalan-peninggalan era Majapahit yang diduga sudah ada sejak kedatangan Pangeran Mangkubumi.
Setelah dilakukan penggalian pada 2019 lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama komunitas pemerhati sejarah, melakukan penggalian sebuah patok di areal persawahan dekat Dukuh Tawang, Desa Kandangsapi, Jenar.
Lokasi patok setinggi 143 cm itu diduga disebut dengan Pabregan. Adapun, nama Pabregan merupakan tanah lapang yang biasa digunakan sebagai tempat memelihara sapi, atau biasa disebut sebagai kandang api.

7. Dusun Setan (Magelang, Jawa Tengah)

ADVERTISEMENT
Terakhir, nama Dusun Setan sempat viral di media sosial beberapa waktu yang lalu karena memiliki nama yang mengerikan. Dusun yang berlokasi di Desa Candiretno, Kecamatan Secang, ini memiliki nama yang cukup seram karena identik dengan setan.
Meski seram, nyatanya penduduknya tidak berbeda dengan warga biasa pada umumnya.
Tidak diketahui secara pasti asal-usul nama dusun ini, namun banyak yang menyebut kalau Dusun Setan ini singkatan dari ‘Secang Wetan’. Namun, tak sedikit yang mengungkapkan kalau nama Dusun ‘Setan’ ini memang sudah seperti itu sejak lama atau sejak dusun ini berdiri.
Wah, unik-unik sekali ya!