Selain Indonesia, Arab Saudi Juga Ingin Bangun Jurassic Park

27 Oktober 2020 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Salman berlibur di Kota NEOM, Arab Saudi, Agustus 2020. Foto: Kemlu Arab Saudi
zoom-in-whitePerbesar
Raja Salman berlibur di Kota NEOM, Arab Saudi, Agustus 2020. Foto: Kemlu Arab Saudi
ADVERTISEMENT
Rencana pembangunan Jurassic Park di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, menuai kritik dari berbagai pihak karena dikhawatirkan akan merusak habitat komodo. Namun terlepas dari hal tersebut, selain Indonesia, ternyata Arab Saudi sudah terlebih dahulu punya rencana membangun wisata ala Jurassic Park.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diwujudkan dalam sebuah kota futuristik, yaitu Kota Neom yang disebut sebagai kota masa depan. Dilansir Wall Street Journal, Arab Saudi diketahui tengah membangun kota Neom sejak tahun 2016 lalu.
Presentasi NEOM di Riyadh Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser/
Neom sendiri merupakan sebuah mega proyek pariwisata yang diusung oleh Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman. Dibangun di wilayah seluas 26.500 kilometer persegi, proyek ini menyulap daratan tandus dekat Terusan Suez, yang berada di antara Laut Merah dan Teluk Aqaba.
Proyek futuristik ini diperkirakan menelan biaya sekitar 500 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 7.337 triliun dan dengan waktu pembangunan selama 40 tahun. Kota ini pun digadang-gadang akan jadi pusat masa depan untuk dunia dalam berbagai hal.
ADVERTISEMENT
"Neom adalah salah satu proyek paling kompleks dalam memori hidup dan kami bangga menjadi bagian darinya. Visi untuk ekosistem yang futuristik, inovatif, dan kami yakin Neom akan mengubah cara kota baru dikembangkan oleh generasi mendatang," kata Chairman & Chief Executive Officer Bechtel, Brendan Bechtel, seperti dikutip dari laman resminya.
Pengunjung NEOM dan sebuah robot pelayan Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser
"Kami telah membantu pelanggan kami membentuk sejarah Kerajaan Saudi dengan banyak proyek utama dan kami merasa terhormat menjadi mitra dalam membangun masa depannya," lanjut Bechtel.
Nantinya, Neom akan dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih untuk masa depan dalam hal energi, air, mobilitas, bioteknologi, makanan, manufaktur, media, hiburan. Serta teknologi digital, pariwisata, olahraga, desain konstruksi, pendidikan, pelayanan, kesehatan, pendidikan dan kualitas hidup.
Sayangnya pembangunan kota masa depan tersebut sedang terhenti karena pandemi virus corona. Berbanding terbalik dengan apa yang ada di Pulau Rinca.
ADVERTISEMENT
Lalu, Jurrasic Park manakah yang akan dibangun terlebih dahulu?
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)