Selain Notre Dame, Ini 5 Katedral dan Gereja Bersejarah di Dunia

16 April 2019 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu katedral dengan bangunan yang megah di Paris Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu katedral dengan bangunan yang megah di Paris Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Katedral Notre Dame di Prancis terbakar hebat pada Senin (15/4) waktu setempat. Kebakaran yang mengakibatkan runtuhnya puncak menara bangunan bersejarah itu bukan hanya menggoreskan duka di hati penduduk Prancis, terutama umat Katolik, tapi juga traveler dunia.
ADVERTISEMENT
Bangunan yang didirikan pada 1163 pada masa pemerintahan Louis VII tersebut menjadi saksi kejadian bersejarah. Antara lain pertumbuhan Prancis dari segi politik dan ekonomi, saat Napoleon Bonaparte memahkotai dirinya sebagai Kaisar Prancis, dan ketika Notre Dame membunyikan lonceng sebagai penanda bahwa Prancis keluar dari kendali Nazi dan Perang Dunia II.
Warga menyaksikan asap dan kobaran api selama terjadinya kebakaran di Katedral Notre Dame, Paris, Prancis. Foto: AFP
Ada begitu banyak kisah yang menyertai Katedral Notre Dame di masa lalu, sehingga ketika asap tebal membumbung di langit dan kobaran api melahap gereja itu, ada ribuan warga Kota Paris yang turun ke jalan.
Mereka menangis dan memanjatkan doa sebagai bentuk kesedihan dan rasa kehilangan akibat peristiwa kebakaran yang menimpa Katedral Notre Dame, gereja yang sudah sudah menyatu dengan jiwa bangsa dan negara Prancis.
Suasana katedral Notre Dame yang terjadi kebakaran, Paris, Prancis. Foto: Reuters
Di balik sejarahnya yang menarik, Katedral Notre Dame juga menjadi wisata ikonik Prancis yang menyedot perhatian traveler dari seluruh dunia. Arsitekturnya yang menawan serta karya seni yang ada di dalamnya mampu membuat siapapun jatuh hati dan ingin melihat langsung kecantikan dari gereja ini.
ADVERTISEMENT
Namun tak hanya Prancis saja yang punya katedral berdesain megah dan menawan. Kali ini, kumparan telah merangkum lima katedral dan gereja lainnya dari berbagai negara dengan desain unik dan juga kisah sejarah apik. Simak ulasannya berikut.
1. Hagia Sophia, Turki
Hagia Sophia, Turki. Foto: Shutter Stock
Hagia Sophia merupakan landmark kenamaan Turki yang berada di Ankara. Dalam bahasa Turki, Hagia Sophia dikenal sebagai Aya Sofya yang berarti kebijaksanaan suci.
Hagia Sophia adalah bangunan bekas gereja dan masjid tertua di Turki yang diperkirakan dibangun pada tahun 537 M dan rampung pada tahun 1453 M.
Sebelum Hagia Sophia dialihfungsikan sebagai museum sejarah, bangunan Hagia Sophia dulunya memang pernah dijadikan sebagai rumah peribadatan. Bukan hanya untuk satu agama saja, tapi berganti-ganti sesuai dengan orang-orang yang mendudukinya.
Daftar harga tiket masuk di Hagia Sophia, Turki. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Mulai dari dijadikan bangunan Katedral Ortodoks dan tempat kedudukan Patriark Ekumenis Konstatinopel, Katedral Katolik Roma kala Perang Salib berlangsung,
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, bagunan yang pernah berfungsi sebagai masjid pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmani dan saat ini dibuka sebagai museum bagi kalangan umum oleh Pemerintah Turki pada tahun 1935, perharinya dapat dikunjungi hampir 10 ribu orang.
2. Katedral Trier, Jerman
Katedral Trier di Jerman Foto: Shutter Stock
Katedral Trier adalah katedral tertua di Jerman yang dinobatkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Berdiri di atas bekas istana milik Kaisar Romawi Konstatinus Agung, Katedral Trier dibangun antara tahun 1235 dan 1270 dengan panjang 112 meter dan lebar 41 meter.
Memadukan tiga gaya arsitektur yakni Barok, Gotik, dan Romanesque, Katedral Trier bukan hanya indah dipandang, tapi juga menjadi bangunan penting, sebab gedung ibadah bernama lengkap Katedral Santo Petrus di Trier itu menjadi pusat keuskupan Katolik Kota Trier.
Jubah Yesus yang disimpan di Altar Tinggi Katedral Trier, Jerman Foto: Wikimedia Commons
Menariknya, Katedral Trier juga menyimpan artefak penting dan bersejarah yang dikenal sebagai 'Jubah Suci', yaitu jubah yang dikenakan Yesus sesaat sebelum penyaliban dilakukan.
ADVERTISEMENT
Jubah tersebut dibawa oleh St. Helena yang adalah ibu dari Konstantinus Agung ketika ia berkunjung ke Yerusalem. Jubah bersejarah itu disimpan di dalam altar tinggi dan tidak dipamerkan secara sembarangan.
3. Church of The Holy Sepulchre, Yerusalem
Bagian dalam Church of The Holy Sepulchre di Yerusalem Foto: Shutter Stock
Dikenal pula sebagai Church of Resurrection atau Gereja Kebangkitan, Church of the Holy Sepulchre dianggap sebagai bangunan bersejarah dan suci. Konstantinus Agung mendirikan Church of the Holt Sepulchre pada tahun 336.
Bangunan ini diyakini dibangun di atas lokasi pemakaman Yesus sesaat setelah disalibkan dan kemudian bangkit pada hari ketiga sesuai dengan yang dikisahkan dalam Perjanjian Baru atau yang dikenal sebagai Bukit Kalvari. Selain Kalvari, gereja yang satu ini juga kabarnya juga berada di lokasi yang tak jauh dari Golgota, atau tempat penyaliban Yesus.
Church of The Holy Sepulchre di Yerusalem Foto: Shutter Stock
Karena setelah tak lagi jadi tempat penyaliban, Golgota kemudian berubah menjadi area tambang batu yang ditinggalkan. Berlokasi di bagian barat laut Kota Tua Yerusalem, Church of The Holy Sepulchre telah beberapa kali mengalami renovasi setelah pembangunannya.
ADVERTISEMENT
Sebab gereja bersejarah ini sempat dibakar oleh Persia pada 614 Masehi, dipulihkan oleh Modestus, dihancurkan kembali oleh Khalifah Al-Hakim Bi-Amr Allah sekitar tahun 1009, dan kemudian diperbaiki Kaisar Bizantium constantine IX Monomachus. Lalu pada abad ke-12, tentara salib melakukan renovasi, restorasi, dan remodeling pada bangunan gereja ini.
4. Hallgrimskirkja, Islandia
Aurora Borealis terlihat di sekitar kawasan Gereja Hallgrimskirkja di Islandia Foto: Shutter Stock
Sepintas Hallgrimskirkja tak terlihat seperti gereja atau katedral kebanyakan. Gedungnya memiliki bentuk unik dan terhitung nyeleneh, sehingga mengakibatkan kontroversi pada masa pembangunannya.
Desainnya dibuat oleh Gudjon Samuelsson dan diserahkan pada gereja pada tahun 1937, tapi karena bentuk arsiteknya, Gereja Hallgrimskirkja sering kali disangkutpautkan dengan Brutalisme yang muncul pada tahun 1950 hingga 1970-an.
Bukan hanya bentuk bangunannya saja yang pernah menjadi argumen nasional, tapi juga karena pembangunannya yang berjalan lambat dan memakan waktu selama 41 tahun akibat adanya perang.
Gereja Hallgrimskirkja di Islandia Foto: Shutter Stock
Belum lagi anggaran biaya yang melonjak tinggi ketika betonnya sempat rusak dan bagian atas menaranya runtuh. Sayang, sang desainer tak sempat melihat sendiri gereja tersebut karena meninggal pada tahun 1950.
ADVERTISEMENT
Ditahbiskan dan selesai penuh pada tahun 1986, Hallgrimskirkja jadi sejarah bagaimana inovasi yang dululnya tak dipercaya banyak orang berubah jadi ikon sebuah negara.
5. Sagrada Familia, Spanyol
Katedral Sagrada Familia di Barcelona Foto: Pixabay
Berlokasi di Barcelona, Sagrada Familia adalah salah satu gereja di Spanyol yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO dan ditahbiskan sebagai basilika kecil oleh Paulus Benediktus XVI.
Dirancang oleh arsitek ternama Catalan Antoni Gaudi, Sagrada Familia memiliki nuansa Gotik dan Art Noveau yang terbentuk dari lengkungan struktural dan kolom yang khas.
La Sagrada Familia Foto: Rachmadin Ismail
Sempat tersendat karena hanya dibangun mengandalkan sumbangan pribadi dan hadirnya Perang Sipil Spanyol, Sagrada Familia menjadi bangunan gereja tertinggi di dunia dengan menara tertinggi di dunia.
Hingga saat ini Sagrada Familia belum selesai secara utuh, diharapkan pada tahun 2026, tepat pada peringatan seratus tahun kematian Gaudi, proyek ini dapat selesai sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT