Selalu Simpan Screenshot Dokumen Ini Sebelum Terbang, Ini Alasannya

Ilustrasi pesawat. Foto: joo830908/Shutterstock

Di era digital, saat ini traveling sudah semakin mudah dan seamless. Sebagai contoh, saat ini sudah banyak maskapai penerbangan yang menggunakan boarding pass digital sebagai pengganti boarding pass fisik.

Meski dunia perjalanan sudah serba digital, ternyata seorang pakar perjalanan sekaligus juru bicara platform pencarian tiket murah Going, Katy Nastro mengingatkan traveler untuk selalu meng-screenshot atau membuat tangkapan layar dokumen penting ini saat traveling.

Menurutnya, ada satu trik sederhana yang sering diabaikan, namun bisa sangat menyelamatkan saat dibutuhkan yaitu screenshot boarding pass sebelum penerbangan.

Mengapa Kita Perlu Screenshot Boarding Pass?

Ilustrasi pria memegang boarding pass. Foto: Shutterstock

Menurut Nastro, meskipun banyak maskapai kini mendorong penggunaan boarding pass digital dan teknologi tanpa sentuhan, gangguan terhadap teknologi tetap bisa terjadi kapan saja.

"Terkadang kita melihat maskapai atau vendor mereka mengalami gangguan sistem, atau bahkan kita sendiri bisa mengalami masalah seperti Wi-Fi buruk atau aplikasi yang error saat boarding," jelasnya.

Dalam situasi seperti itu, memiliki screenshot boarding pass menjadi penyelamat.

Ilustrasi perempuan traveling memegang boarding pass. Foto: Shutterstock

Nastro mengingatkan tentang insiden besar seperti gangguan IT Global CrowdStrike pada musim panas lalu, yang membuat banyak maskapai lumpuh dan harus melakukan proses check-in manual.

Selain membantu saat boarding, menyimpan salinan boarding pass juga berguna setelah mendarat.

"Kadang, boarding pass digital menghilang dari aplikasi setelah Anda mendarat, padahal kamu mungkin perlu menunjukkannya untuk masuk ke lounge atau mengeklaim upgrade," tambah Nastro.

Apakah Masih Perlu Boarding Pass Cetak?

Ilustrasi boarding pass Foto: Shutterstock

Meskipun terdengar kuno, memiliki boarding pass fisik tetap membawa manfaat besar.

"Jika ponselmu mati atau mengalami kerusakan saat perjalanan, boarding pass kertas bisa menjadi bukti penting, terutama saat melewati imigrasi," ujar Nastro.

Dia juga mengingatkan agar berhati-hati saat menyimpan foto boarding pass di ponsel.

"Lebih baik simpan di album tersembunyi untuk melindungi data pribadimu," sarannya.

Selain itu, hindari membagikan foto boarding pass di media sosial karena informasi pribadi di dalamnya bisa disalahgunakan.

Selain boarding pass, Nastro merekomendasikan menyimpan salinan paspor.

"Jika paspor hilang, memiliki salinan fisik dapat mempercepat proses pembuatan paspor sementara di konsulat atau kedutaan," katanya.