Semakin Ramah Muslim, 55 Hotel di Hong Kong Sudah Terakreditasi Crescent Rating

17 Maret 2025 11:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan di Hong Kong. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di Hong Kong. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hong Kong kini terus berkembang menjadi destinasi paling ramah Muslim. Hal ini bisa dilihat dengan semakin meningkatnya layanan dan fasilitas yang memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim, misalnya saja hotel dan restoran.
ADVERTISEMENT
Dilansir keterangan resmi yang diterima kumparan, hingga 11 Maret 2025, 55 hotel di Hong Kong telah berhasil memperoleh peringkat akreditasi dari Crescent Rating, berdasarkan ketersediaan fasilitas ramah Muslim yang ada di hotel.
Crescent Rating merupakan perusahaan pemasaran wisata Muslim terkemuka, yang menilai hotel berdasarkan fasilitas mereka yang tersedia untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan Muslim.
Ilustrasi Hong Kong. Foto: Shutterstock
Selain itu, jumlah restoran bersertifikat halal dan ramah Muslim yang diakreditasi Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong (Dewan Pengawas) juga bertambah. Kini, sudah terdapat 153 restoran yang bersertifikat halal dan ramah Muslim.
Regional Director of Southeast Asia, HKTB, Liew Chian Jia, mengatakan bahwa semakin banyaknya fasilitas ramah Muslim yang dihadirkan menunjukkan antusiasme Hong Kong dalam menyediakan pengalaman berkualitas.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, lebih banyak lagi tempat wisata, restoran, dan hotel telah mendapatkan akreditasi, menunjukkan antusiasme Hong Kong dalam menyediakan pengalaman berkualitas tinggi bagi wisatawan Muslim," ujar Jia.
Ilustrasi Hong Kong. Foto: Rad Radu/Shutterstock
"Kami bertekad menjadikan Hong Kong destinasi pilihan utama bagi wisatawan dari Indonesia dan Malaysia, dan kami berharap menyambut lebih banyak tamu Muslim di tahun 2025 dan seterusnya," tambahnya.
Adapun dampak dari inisiatif ramah Muslim di Hong Kong membuat peningkatan signifikan kedatangan wisatawan dari Indonesia dan Malaysia, masing-masing sebesar 43 persen dan 50 persen per tahun.
"Kenaikan ini menunjukkan minat yang kuat dari masyarakat Indonesia dan Malaysia untuk berkunjung ke Hong Kong. Peningkatan permintaan ini diperkirakan akan mendorong lebih banyak bisnis lokal di Hong Kong untuk mengadopsi inisiatif dan fasilitas ramah Muslim, sehingga memperkuat posisi Hong Kong sebagai destinasi ramah Muslim," pungkas Jia.
ADVERTISEMENT