Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lombok adalah rumah bagi Gunung Rinjani, satu dari tujuh ancala yang punya puncak tertinggi di Indonesia (Seven Summits). Memiliki ketinggian mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut, Rinjani menawarkan panorama yang begitu memukau mulai dari padang savanna, danau, hingga hamparan sawah dan kebun yang masih asri.
ADVERTISEMENT
Rute pendakian yang cukup menantang juga membuat para pendaki menjadikan Rinjani sebagai salah satu gunung terfavorit setelah Mahameru. Dengan segala paket keindahan dan keunikan inilah, sidang Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2018 lalu akhirnya resmi menyematkan status geopark dunia kepada Rinjani.
Sejatinya, kekuatan pesona Rinjani tak hanya berasal dari tubuh gunung itu sendiri. Kegagahannya juga ditopang oleh sepetak surga yang terletak tepat di kaki Rinjani. Sepetak surga tersebut bernama Sembalun , sebuah kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Lokasinya berada persis di bagian utara kaki Gunung Rinjani.
Dengan luas wilayah sekitar 217 ribu kilometer persegi, kecamatan ini terdiri dari enam desa, yakni Sembalun Bumbung, Sembalun Lawang, Sajang, Bilok Petung, Sembalun, dan Sembalun Timba Gading. Jika kamu hendak melakukan pendakian ke Gunung Rinjani, Desa Sembalun Lawang menjadi titik awal jalur pendakian yang paling populer.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai pintu masuk ke Rinjani, Sembalun menyuguhkan panorama yang menyegarkan pikiran dan hati. Sejauh mata memandang, kamu akan melihat deretan bukit cantik nan gagah yang membingkai Sembalun. Lanskap ini makin memanjakan mata manakala dilengkapi dengan hamparan perkebunan yang luas.
Perkebunan memang merupakan denyut nadi bagi masyarakat Sembalun. Berdiri di area vulkanik, tak heran jika tanah Sembalun menjadi gembur nan subur. Masyarakatnya pun mengandalkan hidup mereka dari bercocok tanam berbagai komoditi seperti bawang putih, kentang, wortel, selada, kol, tomat, cabai, kopi hingga stroberi.
Berkat hasil alam yang melimpah, Sembalun pun memegang peranan penting sebagai pemasok rempah-rempah bagi Lombok dan Nusa Tenggara Barat. Bahkan secara spesifik, Sembalun juga tercatat sebagai salah satu daerah utama penghasil bawang putih di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pertanian dan perkebunan di Sembalun pun semakin berkembang semenjak mendapat perhatian khusus dari sektor perbankan. Para petani memperoleh pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) seperti yang disalurkan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sejak 2017.
“Awalnya KUR ini hanya diperuntukkan bagi petani bawang putih. Namun, seiring waktu kini semua petani bisa mengakses KUR Mikro ini. Besaran pembiayaannya dari Rp 5 juta sampai Rp 25 juta,” ujar Pemimpin Kantor Cabang Pembantu BNI Sembalun I Gusti Putu Ngurah Suryawan kepada kumparan, belum lama ini.
Menurut Wawan, sapaan akrab Suryawan, setiap petani yang ingin mengajukan pinjaman tak wajib menyerahkan agunan alias tanpa jaminan. Nantinya, pembiayaan tersebut bisa digunakan para petani untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam menggenjot produktivitas lahan. Misalnya, seperti untuk membeli bibit, pupuk hingga pengolahan kebun.
ADVERTISEMENT
Lahan perkebunan di Sembalun ini juga cukup unik. Hal ini diketahui lewat petani yang bisa gonta-ganti menanam berbagai jenis komoditi, mengikuti musim yang tengah berlangsung.
Nasrullah, salah satu warga Sembalun menceritakan satu lahan kebun awalnya bisa ditanami wortel. Setelah musim panen, lahan yang sama tadi bisa ditanami sayuran lain misalnya selada keriting.
“Jadi jenis tanamannya itu berganti-ganti. Tidak selalu sama. Nanti setelah panen, ganti lagi yang lain,” ujar Nasrul. Kini setelah hampir dua tahun berjalan, makin banyak petani yang memanfaatkan layanan KUR Mikro dari BNI. Dari awal program KUR ini diberikan sampai saat ini, ada sekitar 2.000 petani yang sudah menjadi debitur BNI. Nilai pembiayaannya mencapai Rp 20 miliar,” ujar Wawan.
Jika kamu tengah traveling ke Sembalun, kamu juga punya kesempatan untuk berkunjung ke kebun-kebun milik warga. Jangan salah, di Sembalun beberapa kebun memang sengaja dijadikan sebagai agrowisata sehingga para wisatawan bisa merasakan langsung pengalaman bercocok tanam di Sembalun.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, salah satu yang paling populer adalah wisata petik stroberi. Di sepanjang jalan utama Sembalun, ada banyak kebun stroberi milik warga. Di sini kamu bisa merasakan sensasi memetik buah stroberi langsung dari pohonnya.
Bahkan kamu bisa mencicipi buah stroberi segar yang baru saja kamu petik. Selebihnya kamu bisa membawa pulang hasil panenanmu sebagai buah tangan.
Soal harga, tentunya cukup terjangkau. Satu kilogram stroberi segar dibandrol seharga Rp 50.000 saja. Terakhir, jangan lupa mengabadikan momen ini dengan berfoto di tengah-tengah kebun stroberi, ya.