Sempat Ditutup Akibat Terjadi Kebakaran, Taman Nasional Baluran Kembali Dibuka

2 Oktober 2023 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawanan rusa timor (cervus temorensis) dan kerbau liar (babalu bubalis) berada di Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (1/1/2022). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kawanan rusa timor (cervus temorensis) dan kerbau liar (babalu bubalis) berada di Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (1/1/2022). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Setelah sempat ditutup selama sepekan akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Baluran, Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur, kembali membuka pintunya untuk para wisatawan, pada minggu (1/10).
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, kawasan taman nasional ini akhirnya kembali menerima kunjungan wisatawan, setelah petugas berhasil mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di lereng gunung Baluran, pada Jumat (29/9.
"Alhamdulillah wisata Taman Nasional Baluran kami buka kembali sejak Minggu (1/10), usai kebakaran hutan dan lahan yang cukup besar di lereng Gunung Baluran, ujar Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Johan Setiawan.
Pesona Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Kebakaran hutan dan lahan ini menurut Johan, sudah terjadi sejak Senin (25/9), hingga Jumat (29/9). Selama kejadian itu pula, api menghanguskan sekitar 180 hektare lahan yang ada.
Johan mengimbau para wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Baluran, untuk lebih berhati-hati menggunakan api di kawasan tersebut. Sebab, saat ini Indonesia masih memasuki musim kemarau dan adanya fenomena El Nino.
ADVERTISEMENT
"Kepada para pengunjung wisata maupun masyarakat yang melakukan aktivitas di kawasan, kami imbau agar lebih berhati-hati menggunakan api di kawasan wisata, karena mulai pintu masuk wisata sangat kering dan tebal, serta mudah terbakar," terang Johan.
Tak hanya itu, petugas taman nasional juga selalu mensosialisasikan bahaya penggunaan api kepada pengunjung di pintu masuk wisata.
"Jadi, petugas kami di tiket masuk akan selalu mengingatkan setiap pengunjung wisata, agar lebih berhati-hati menggunakan api, karena bahan bakar daun dan ilalang sangat kering, serta mudah terbakar," pungkas Johan.