Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengumuman penutupan tersebut tertuang di dalam Surat Edaran (SE) Pengelola Wisata Dusun Butuh "Nepal Van Java" pada Kamis (15/10).
Dalam SE Nomor 02/NVJ_Bth/X/2020 tertulis akan dilakukan penutupan sementara.
"Penutupan sementara terhitung mulai Senin, 19 Oktober 2020 s.d. batas waktu yang belum ditentukan," tulis surat edaran tersebut.
Kepala Dusun Butuh Lilik Setiyawan, juga membenarkan penutupan tersebut.
"Iya betul, untuk wisatawan belum bisa berkunjung sementara," kata Lilik saat dihubungi kumparan, Selasa (20/10).
Lilik menambahkan, penutupan sementara ini dilakukan berdasarkan musyawarah dari pengelola dan masyarakat. Selain itu, akan dilaksanakan juga kerja bakti masyarakat, penertiban, penataan, serta penyesuaian retribusi tiket masuk.
Wisatawan harus bersabar terlebih dahulu untuk menikmati keindahan Dusun Butuh. Menurut Lilik, jika ada wisatawan yang datang, maka pihaknya akan mengarahkan ke destinasi wisata di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Kami arahkan kalau yang sudah terlanjur datang, bisa berkunjung ke destinasi wisata di sekitarnya seperti Landscape Watu Susun di Dusun Nampan, Desa Sukomakmur, dan Curug Silawe di Dusun Kopeng, Desa Sutopati," papar Lilik.
Tempat tersebut menawarkan keindahan berupa legenda dua buah batu yang konon memiliki keajaiban. Sementara itu Curug Silawe menawarkan keindahan air terjun dengan sumber mata air dari Gunung Sumbing.
Untuk menuju tempat tersebut, wisatawan bisa menggunakan transportasi pribadi ataupun menyewa kendaraan umum atau kendaraan lain yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )